Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur mencatat, penyaluran bantuan kepada sekitar 31.000 pelaku UMKM sepanjang 2025.
Sekretaris Daerah Lombok Timur, M. Juaini Taofik menegaskan, pemerintah daerah terus mendorong penguatan UMKM meski belum mampu menjangkau seluruh pelaku usaha yang ada.
Juaini menyampaikan, saat ini masyarakat semakin mudah memulai usaha. Ia menilai, kemudahan akses permodalan menjadi salah satu faktor penting selain tekad dan pengetahuan.
Pemerintah, lanjutnya, membuka peluang pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat pelaku UMKM akses melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
“Tahun ini Pemda Lombok Timur baru bisa membantu sekitar 31 ribu UMKM. Namun UMKM yang benar-benar sukses justru lebih banyak lahir dari kemandirian, tekad yang kuat, dan kemampuan mengakses informasi,” ujar Juaini, Minggu, 21 Desember 2025.
Ia mengakui, keterbatasan kemampuan fiskal daerah untuk membantu seluruh UMKM di Lombok Timur. Juaini menambahkan, bantuan pemerintah bukan satu-satunya penentu keberhasilan usaha.
Menurutnya, pelaku UMKM yang ulet dan mandiri memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan naik kelas. Juaini juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Masbagik, yang memiliki keuletan tinggi dalam dunia usaha.
Ia berharap, kelas kewirausahaan tersebut dapat memperkuat semangat berusaha dan meningkatkan kualitas UMKM lokal.
Bertepatan dengan 1 Rajab, salah satu bulan mulai dalam kalender Islam, Juaini berharap kegiatan tersebut membawa keberkahan dan mampu mendorong UMKM Lombok Timur untuk semakin berkembang dan berdaya saing.
Kegiatan kelas kewirausahaan itu turut dihadiri sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Lombok Timur serta pimpinan cabang BUMN, sebagai bentuk dukungan lintas sektor terhadap penguatan UMKM di daerah. (*)
