Sumbawa

Dermaga Ai Bari Siap Dongkrak KEK Samota, Akses Jalan dan Jembatan Segera Dibangun

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa menyiapkan pembangunan Dermaga Ai Bari di Dusun Ai Bari, Desa Pungkit, Kecamatan Moyo Utara, sebagai pengungkit utama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Samota.

Lahan seluas hampir dua hektare untuk dermaga ini telah tersedia dan desain pembangunan telah rampung.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya mengatakan, Dermaga Ai Bari akan menjadi daya tarik investor, khususnya di sektor pariwisata.

“Pembangunan Pelabuhan Ai Bari ini memang hajat kita untuk KEK Samota. Kawasan ini dominan untuk pariwisata karena memiliki potensi besar, seperti Pulau Moyo yang sudah ditetapkan sebagai Taman Nasional Moyo Satonda. Ada Hiu Paus, serta sekitar 50 pulau kecil dengan keanekaragaman hayati dan deretan mangrove di sepanjang pesisir,” jelas Suharmaji, Selasa, 16 Desember 2025.

Selain dermaga, Pemkab Sumbawa menyiapkan pembangunan akses jalan Samota sepanjang 1,2 kilometer dan tiga jembatan. Pemerintah menargetkan, pembangunan mulai 2027 dengan estimasi biaya hampir Rp352 miliar.

Suharmaji menyebut, tingginya biaya karena pondasi jembatan harus mencapai kedalaman sekitar 70 meter akibat kondisi bekas tambak dan lumpur.

“Desain jembatan saat ini masih dikaji, dengan kemungkinan menggunakan model lebih ekonomis, seperti jembatan Bailey atau ponton,” tambahnya.

Suharmaji menekankan, semua investor KEK Samota wajib mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menekankan pemeliharaan lingkungan. Salah satu contoh langkah nyata, pemerintah daerah melakukan penanaman pohon serentak di seluruh lahan kritis di Sumbawa.

“Investasi yang masuk ke KEK Samota harus memenuhi SOP, terutama soal pelestarian lingkungan. Ini penting untuk keberlanjutan ekonomi sekaligus menjaga alam bagi anak cucu kita,” tegasnya.

Dermaga Ai Bari dan akses jalan Samota harapannya mampu menjadikan KEK Samota pusat pariwisata unggulan, menarik investasi, sekaligus menjaga kelestarian alam dan mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumbawa.

“Pemerintah menargetkan proyek ini bisa menjadi contoh pembangunan pariwisata berkelanjutan di NTB,” tambahnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button