Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfotiksandi) sedang mengembangkan aplikasi digital untuk program Sumbawa Hijau Lestari.
Aplikasi ini memudahkan pemantauan penanaman pohon, termasuk program “1 ASN 1 Pohon” yang Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot gagas.
Kepala Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, Hasanuddin menjelaskan, aplikasi ini berbasis sistem pemetaan digital (mapping).
“Melalui aplikasi, kita bisa mengetahui titik lokasi penanaman pohon, jumlah pohon, dan progres penanaman. ASN maupun masyarakat bisa meng-upload atau publikasikan lokasi pohon yang ditanam,” ujarnya kepada NTBSatu, Jumat, 5 Desember 2025.
Program Sumbawa Hijau Lestari merupakan visi utama Kepemimpinan Jarot-Ansori dalam memperkuat penghijauan wilayah kering, meningkatkan ketahanan lingkungan, membangun daerah yang hijau, tertata, dan berkelanjutan.
Hasanuddin menambahkan, pengembangan aplikasi ini bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumbawa.
“Kami sedang membangun platform yang real-time, sehingga setiap pohon bisa termonitor dengan baik. Ini penting agar penanaman pohon tidak sia-sia dan program berjalan efektif,” jelasnya.
Aplikasi Sumbawa Hijau Lestari juga mendukung program berbasis partisipasi masyarakat. Setiap ASN dan masyarakat yang menanam pohon dapat langsung mengunggah bukti tanamannya melalui aplikasi.
Selain itu, data pohon di lokasi tertentu juga dapat diverifikasi sehingga Pemkab Sumbawa bisa memastikan keberhasilan penanaman.
“Kita ingin semua pihak bisa ikut memantau. Dengan sistem ini, transparansi dan akuntabilitas program penghijauan meningkat,” tambahnya.
Pemkab Sumbawa menargetkan, aplikasi ini rampung dalam waktu dekat dan penggunaannya bisa langsung saat pelaksanaan program penanaman pohon masif.
Program ini merupakan salah satu upaya mendukung pencapaian target penghijauan Sumbawa. Serta, meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan ASN dan masyarakat.
“Aplikasi Sumbawa Hijau Lestari menjadi inovasi strategis untuk memantau program lingkungan secara akurat dan efisien,” tambahnya. (*)
