Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram akan menggelar uji kompetensi bagi pejabat eselon II selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 Juni 2025.
Uji ini menjadi bagian dari evaluasi berkala terhadap pejabat tinggi pratama yang telah menjabat lebih dari dua tahun.
“Uji kompetensi akan kita gelar selama tiga hari, dari tanggal 24 sampai 26 Juni,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, H. Lalu Alwan Basri, di Mataram, Rabu, 18 Juni 2025.
Diuji 5 Penguji, Penilaian Menjadi Dasar Rotasi Jabatan
Uji Kompetensi ini bukan sekadar formalitas. Penilaian hasil uji kompetensi akan menjadi dasar utama, untuk rotasi dan penempatan pejabat dalam jabatan strategis di lingkungan Pemkot Mataram.
Alwan menyebut, tim penguji telah disahkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Wali Kota Mataram. Terdiri dari lima tokoh profesional dan akademisi.
Yakni, dirinya, selaku ketua tim; Prof. Dr. Zainal Asikin, Akademisi Universitas Mataram. Lalu, Dr. Muazzar Habibi, Dosen Fakultas Peternakan Unram; Samasuhaidi, Akademisi Universitas Mataram; dan Ahmad Nur Aulia Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB.
“Tim penguji sudah lengkap, tinggal pelaksanaan,” ujar Sekda.
Salah satu hal yang masih menjadi pembahasan adalah mekanisme pembuatan makalah peserta. Saat ini, tim penguji tengah mempertimbangkan dua opsi, yaitu membuat makalah langsung di lokasi ujian atau menyiapkan dari rumah dan presentasi saat ujian.
“Nanti akan kita rapatkan lagi. Kita pastikan mekanisme yang paling tepat dan adil bagi semua peserta,” tambahnya.
Meski sebagian besar pejabat eselon II ikut uji kompetensi, beberapa masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Salah satunya posisi Inspektur Inspektorat.
“Semua seharusnya ikut, tapi memang ada beberapa yang belum keluar rekomendasinya,” jelas Alwan.
Uji Kompetensi Percepat Pengisian Jabatan Kosong
Sebelumnya, Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana menegaskan, pelaksanaan uji kompetensi ini penting untuk mempercepat pengisian jabatan kosong menyusul banyaknya pejabat yang pensiun.
“Kami sudah usulkan pengisian jabatan yang kosong. Sekarang Pak Sekda sudah kembali dari haji, saya minta pelaksanaan Ukom segera dieksekusi,” ujarnya.
Wali Kota juga memastikan, tidak ada hambatan dalam pelaksanaan. “Semua sudah siap. Tim penguji pun sudah terbentuk. Tinggal kita laksanakan,” tandasnya. (*)