Sumbawa Besar (NTB Satu) – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) H. Bambang Soesatyo menekankan agar event otomotif di Provinsi NTB tak boleh terputus, sebab sudah ada sirkuit bertaraf internasional, baik sirkuit tanah maupun aspal. Fasilitas tersebut harus tetap dimanfaatkan dengan menggelar lebih banyak lagi event otomotif.
Bambang Soesatyo atau Bamsoet meminta agar minimal tiap bulan harus ada kegiatan otomotif di Provinsi NTB, baik di Lombok dan Sumbawa. Selain sebagai upaya promosi pariwisata daerah, event otomotif akan mengasah skill para pembalap lokal agar semakin berkembang.
“Tinggal dibolak balik saja, bulan ini di Sumbawa, besok di Mandalika. Ada Motorcross, Offroad, Dark Race dan lainnya. Semakin banyak kegiatan Motorcross maupun balap aspal akan membuka peluang bagi pembalap-pembalap kita untuk tampil kedepan,” ujat Bamsoet kepada wartawan akhir pekan kemarin.
Bamsoet menginginkan agar sampai Desember 2022 ini minimal ada dua hingga empat event bisa digelar di NTB. Misalnya event GT3 bulan Oktober di Sirkuit Mandalika, kemudian Asian Relly Championship yang digelar di Medan akan diupayakan bisa diparalelkan di Sirkuit Samota.
IMI juga mendorong Polda NTB agar bisa meniru Polda Metro Jaya yang menggelar event Drag Race guna menampung para pembalap liar yang sering beraksi di jalanan. Energi mereka bisa disalurkan di lokasi yang tepat dan di momentum yang baik, sehingga bisa mengasah minat dan bakat mereka. Polda Metro Jaya dipandang telah sukses menggelar Drag Race beberapa tempat, misalnya di BSD City dan di Meikarta.
“Pesertanya ribuan dan sukses digelar. Artinya kita mencoba memperkecil ruang untuk mereka balap di jalanan umum karena sudah ada tempat untuk menyalurkan energi yang membeludak dari anak muda ini dan berhadiah,” kata Ketua MPR RI ini.
Bamsoet memuji Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah yang begitu gemar menggelar event otomotif kelas dunia. Setelah sukses dengan WSBK, Idemitsu Asia Talent Cup dan MotoGP, kini NTB sukses menggelar MXGP di Sumbawa.
“Ini membuktikan bahwa Gubernur NTB adalah orang yang gelisah, tak pernah diam untuk memajukan daerah. Ada banyak yang bisa kita lakukan agar bisa masuk di kelender event internasional kedepannya,” terang Bamsoet. (ZSF)
