ADVERTORIALKota Bima

Mengenali Status Wanita Bima dari Cara Penggunaan “Tembe Nggoli”

Mataram (NTBSatu) – Selain memiliki makna, keistimewaan dan fungsi, tembe Nggoli juga memiliki keunikan lain. Salah satunya dari sisi cara penggunaan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, M. Natsir menjelaskan, untuk mengenali status wanita Bima yang sudah bersuami dengan wanita yang masih gadis dapat melihatnya dari cara penggunaan rimpunya.

“Rimpu Cili/Mpida untuk Wanita berstatus gadis, hanya kelihatan matanya. Sementara rimpu colo untuk Wanita yang sudah bersuami,” jelas M. Natsir.

IKLAN

Menurutnya, rimpu sangat menarik untuk dikembangkan karena menggambarkan keberpihakan wanita Islam di Bima untuk mempertahankan keislaman mereka.

“Jadi ketika berpergian akan menutup aurat, maka rimpu selain sebagai ragam budaya juga sebagai garansi keamanan dan kenyamanan. Bahkan, juga cantiknya wanita Bima,” ujar M. Natsir.

Ia menyebut, ini sesuatu yang sangat potensial, selama tiga hari saja penyelenggaraan event rimpu mantika, perputaran uang mencapai Rp47 miliar.

“Apalagi kalau seiring dengan misi kami bahwa rimpu mau didorong sebagai lifestyle. Alasanya, karena rimpu akan didorong dalam bentuk cara merancang, desain, penggunaan kedalam keseharian sehingga menjadi sesuatu yang diminati,” sebutnya.

Jadi harapannya, daya beli “Tembe Nggoli” sarung khas Bima menjadi intens dan tentu perlu mempromosikannya lebih jauh lagi.

“Bukan hanya untuk masyarakat Kota Bima, Kabupaten Bima, Dompu tapi juga daerah lain hingga bahkan mancanegara,” terangnya. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button