Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur akan segera melengkapi fasilitasi publik di Taman Rinjani Selong, Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kelengkapan fasilitas itu berupa wahana bermain, CCTV, hingga pengeras suara di setiap sudut taman.
Penjabat Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, mengatakan pihaknya akan menganggarkan pengadaan fasilitas itu pada 2025 mendatang.
“Kita akan tambah wahana bermain hingga pasang pengeras suara dan CCTV di setiap sudut taman ini,” kata Taofik pada Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Ke-40 di Taman Rinjani Selong, Minggu, 4 Juli 2024.
Menurutnya, selain suasana taman yang semakin menyenangkan, fasilitas tersebut juga menurutnya dapat mengawasi keamanan taman. Terutama bagi anak-anak yang bermain.
Lalu terkait peringatan HAN 2024, Taofik meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait hingga pemerintah desa untuk aktif dalam upaya perlindungan anak di Lombok Timur.
“Perdes pencegahan pernikahan dini harus kita maksimalkan. Yang tidak kalah penting adalah menghilangkan kasus bullying di lingkungan sekolah,” ucap Taofik.
Adapun pihaknya mengapresiasi penyelenggaraan Hari Anak Nasional Ke-40 di Lombok Timur.
Di mana perayaan tersebut berlangsung meriah dengan menghadirkan ratusan anak untuk ikut berpartisipasi.
“ini kali kedua kita mengikuti acara HAN yang penyelenggara langsung mengikutsertakan anak-anak kita,” ujar Taofik.
Taofik pun menyebut pihaknya akan menaruh kepedulian tinggi pada perlindungan anak-anak di Lombok Timur.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur, Ahmat, juga mengeluarkan pendapat terkait hal tersebut.
Menurutnya, perlu penambahan sejumlah sarana dan prasarana (sarpras) pada taman bermain anak-anak.
“Tempat bermain anak kita sudah baik. Namun di setiap sudut taman harus ada pengeras suara dan cctv sebagai alat pengawas. Pemantau dan pengontrol kita kepada anak-anak,” ucap Ahmat.
Ia juga menjelaskan pentingnya menjaga agar anak-anak Lombok Timur untuk menghindari perilaku bully. Baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
“Kita akan membuat konten tentang pencegahan kekerasan terhadap anak dan bahaya judi online. Harapannya agar anak-anak kita bisa terhindar dari semua hal buruk itu,” ujar Ahmat. (*)