Diskominfotik SumbawaSumbawa

Wabup Sumbawa Tegaskan Kemiri Jadi Tabungan Masa Depan Anak Bangsa

Mataram (NTBSatu) – Wakil Bupati (Wabup) Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, menegaskan kemiri mampu menjadi tabungan jangka panjang bagi generasi mendatang.

Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri Festival Pariri Miri 2025 di Desa Lawin, Kecamatan Ropang, Rabu, 26 November 2025.

Ansori menilai kekayaan alam Sumbawa perlu memberi manfaat jangka panjang. Sehingga ia mendorong masyarakat memperkuat gerakan penanaman kemiri sebagai investasi masa depan.

“Alam kita ini betul-betul kaya, lalu kita tanami dengan kemiri. Maka nanti ini menjadi tabungan masa depan, ya mungkin tiga sampai lima tahun. Kemiri ini tidak akan ada habisnya,” ungkap Ansori.

Ia juga mengingatkan masyarakat mengenai tanggung jawab terhadap generasi berikutnya. Menurutnya, penanaman kemiri tidak hanya menciptakan sumber pendapatan, tetapi juga membentuk warisan ekologis.

“Inilah tabungan nanti untuk anak cucu kita, untuk keturunan kita,” tambahnya.

Ansori mengajak masyarakat menjaga kelestarian alam demi mencegah generasi mendatang menghadapi kondisi lingkungan yang rusak dan tidak produktif.

“Jangan sampai anak cucu kita, kita tinggalkan alam yang rusak. Jangan sampai alam tidak terpelihara, akhirnya cucu kita akan kebingungan,” ujarnya.

Menurutnya, gerakan menanam ribuan kemiri di Desa Lawin hari ini akan membentuk arah dan kualitas masa depan.

“Hari ini merupakan sejarah kita semuanya untuk nanti masa depan anak cucu kita,” tegasnya.

Karena itu, ia mengajak seluruh pihak memperkuat gerakan penanaman kemiri, menjaga hutan, serta mengelola lahan secara bijaksana agar wilayah Ropang dan Lantung terus memberikan manfaat ekonomi sekaligus tetap lestari.

Dorong Agroforestri Kemiri

Direktur PT Sumbawa Jutaraya (SJR), Chandra Budi Prasetya menegaskan, festival ini hadir bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi momentum untuk mensyukuri potensi besar yang dimiliki Ropang.

“Hari ini kita berkumpul bukan hanya untuk festival, tetapi untuk merayakan rasa syukur dan harapan baru bagi daerah kita Kecamatan Ropang,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan alasan memilih kemiri sebagai komoditas strategis. Menurutnya, tanaman ini mampu menjaga kelestarian hutan, memperkuat sumber mata air, dan membuka peluang ekonomi besar bagi masyarakat.

“Kemiri bukan sekedar pohon, tapi masa depan Ropang yang memberi manfaat untuk memperkuat hutan, menjaga mata air, dan membawa peluang ekonomi yang besar,” tambahnya.

Ia juga menyinggung antusiasme warga yang mengikuti berbagai rangkaian acara, termasuk penanaman ribuan bibit dan penyajian kuliner khas Lawin.

“Kami sangat bangga melihat semangat masyarakat hari ini, mulai dari penanaman 6.700 bibit kemiri, sampai menikmati paco dan ketong,” ujarnya.

Ketua Panitia, Muhammad Iqbal turut menyampaikan alasan memilih kemiri sebagai program prioritas. Ia menilai permintaan pasar global terus meningkat.

“Permintaan dari buyer internasional sampai kewalahan. Jadi, berapa ton dikirim ke Riyadh, ke Arab Saudi, ke Jepang, bahkan ke Belanda,” ungkapnya.

Ia menjelaskan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) sudah menurunkan mahasiswa untuk mendampingi pengembangan kemiri melalui KKN Tematik dan terus mendorong inovasi seperti produksi briket dari kulit kemiri.

Festival Pariri Miri menegaskan semangat masyarakat Ropang dan Lantung untuk membangun ekonomi hijau berbasis kearifan lokal.

Program kemiri ini diharapkan membuka jalan bagi desa yang lebih sejahtera, produktif, dan tetap menjaga kelestarian hutan. (*)

Berita Terkait

Back to top button