ADVERTORIALBappeda NTB

Menuju NZE 2060, NTB Fokuskan RPJMD pada Energi Bersih dan Transformasi Geologi

Mataram (NTBSatu) – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB 2025-2029, mengarahkan pembangunan daerah menuju energi bersih dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi menegaskan, komitmen Pemerintah Provinsi NTB dalam mendukung target nasional Net Zero Emission (NZE) 2060.

Ia menjelaskan, kebijakan ini sejalan dengan visi kepemimpinan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal yang menempatkan transformasi energi dan pemanfaatan potensi geologi sebagai fondasi pembangunan hijau masa depan.

“NTB dikenal memiliki kondisi geologi yang kompleks dan kaya mineral. Mulai dari emas, tembaga, batugamping hingga pasir kuarsa, yang terbentuk dari aktivitas tektonik, vulkanisme, dan sedimentasi jutaan tahun,” jelas Iswandi, Sabtu, 22 November 2025.

Potensi geologi tersebut tidak hanya menghasilkan sumber daya mineral bernilai ekonomi, tetapi juga menciptakan tanah subur yang menopang sektor pertanian.

Sejumlah wilayah seperti Tambang Batu Hijau di Sumbawa Barat, Tambang Onto di Dompu, serta kawasan Sekotong di Lombok Barat telah menjadi pusat aktivitas pertambangan yang berkontribusi terhadap ekonomi daerah.

Namun, menurut Iswandi, RPJMD NTB di era Gubernur Lalu Muhamad Iqbal tidak lagi berfokus semata pada eksploitasi mineral. Arah pembangunan kini berpusat pada transisi energi bersih dan pemanfaatan energi terbarukan yang melimpah di NTB.

Pemprov melakukan pemetaan potensi panas bumi di Sembalun, Maronge, dan Hu’u; energi air; biomassa; PLTS; hingga pembangkit listrik hibrida. Pemetaan ini menjadi prioritas pengembangan untuk memperluas akses energi, sekaligus menurunkan biaya pokok pembangkitan.

“NTB juga memiliki potensi energi arus laut di Selat Lombok, Selat Alas. Serta, peluang pengembangan teknologi OTEC di Lombok Utara,” ungkapnya.

Pemanfaatan Energi Terbarukan di NTB

Di sisi lain, hingga akhir 2023, pemanfaatan energi terbarukan oleh PLN di Pulau Lombok telah mencapai 41,82 MW. Capaian tersebut meningkat dari tahun sebelumnya, menunjukkan percepatan bauran energi bersih di NTB.

Iswandi menyebut, langkah ini merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan hijau.

Ia memastikan, seluruh kebijakan pembangunan NTB di bawah arahan Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dirancang untuk memperkuat daya saing daerah, mengoptimalkan potensi geologi, dan menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan NTB yang berkelanjutan.

“NTB siap menyukseskan program Net Zero Emission 2060. RPJMD terbaru telah mengarahkan strategi pembangunan menuju energi bersih, efisiensi pemanfaatan SDA, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” tambahnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button