Ekonomi Bisnis

Rekam Jejak Lima Calon Direksi Bank NTB Syariah Lolos Tes OJK

Mataram (NTBSatu) – Proses seleksi calon direksi Bank NTB Syariah terus berjalan, setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.

Kepala OJK Provinsi NTB, Rudi Sulistyo menyampaikan, hasil uji tersebut menetapkan lima nama lolos seleksi, sementara tiga lainnya tidak memenuhi syarat.

“Tiga orang dinyatakan tidak lolos. Ketiga-tiganya calon direksi,” kata Rudi kepada NTBSatu, Senin, 27 Oktober 2025.

Lima Calon Direksi Bank NTB Syariah

1. Nazaruddin – Direktur Utama

    Nazaruddin ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank NTB Syariah. Ia meniti karier panjang di dunia perbankan melalui berbagai posisi strategis.

    Pengalamannya di BRI mencakup jabatan sebagai Regional CEO BRI Jakarta 3, Regional CEO BRI Banjarmasin, dan Wakil Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis Kanwil Semarang.

    Sebelum bergabung di Bank NTB Syariah, ia juga pernah menduduki posisi Komisaris Bank Syariah Indonesia.

    2. Adhi Susantio – Calon Direktur Dana dan Jasa

      Saat ini menjabat sebagai General Manager Divisi Treasury di PT Bank NTB Syariah (2022–sekarang). Kariernya di Bank NTB Syariah telah mencakup berbagai posisi strategis seperti General Manager Divisi Dana dan Jasa (2022), Deputy GM Divisi SPI untuk Pengawasan dan Pencegahan Fraud (2020).

      Kemudian, PGS Pemimpin Cabang di PT Bank NTB (2017). Sebelumnya juga berpengalaman sebagai Pemimpin Kantor Cabang Pembantu di BNI (2009).

      3. Agus Suhendro – Calon Direktur Pembiayaan

        Saat ini menjabat sebagai Direktur di PT Bank KB BukopinSyariah (2022–sekarang). Pengalamannya meliputi posisi sebagai Group Head Pawning and Gold Business di Bank Syariah Indonesia (2021–2022), Group Head Commercial Banking di BRI Syariah (2020–2021). Serta, pernah menjabat sebagai Pemimpin Cabang di Bank BRI (2017).

        4. Ajar Susanto Broto – Calon Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko

          Memiliki pengalaman yang luas di bidang pengelolaan risiko, kepatuhan, dan perencanaan strategis. Pernah menjabat sebagai Anggota Badan Pelaksana Bidang SDM dan Perencanaan di Badan Pengelola Keuangan Haji (2020–2022).

          Selain itu, ia juga pernah menduduki posisi sebagai Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan KepalaDivisi Manajemen Risiko & Kepatuhan di PT Bank BRI Syariah (2009–2017), serta Kepala Divisi Manajemen Risiko di PT Bank Bukopin Tbk (2007–2009).

          5. Ferry Ardiansyah – Calon Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko

            Seorang profesional perbankan yang memiliki spesialisasi di bidang manajemen risiko dan perencanaan strategis, baik di institusi perbankan konvensional maupun syariah.

            Saat ini menjabat sebagai SEVP Group Manajemen Risiko di PT Bank DKI (2023–sekarang). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Market and Operational Risk Group Head di PT Bank Syariah Indonesia (2021–2022).

            Kemudian, Risk Management Division Head di PT Bank BRI Syariah (2020–2021). Serta, Corporate Planning Strategic Division Head di institusiyang sama (2018–2019).

            Menurut Rudi, OJK telah menyampaikan hasil seleksi kepada pihak Bank NTB Syariah untuk diproses melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

            “Ini untuk calon pengurus yang belum diangkat dan ditetapkan dalam RUPS sebelumnya,” jelasnya.

            Rudi menambahkan, bagi calon yang sudah lebih dulu diangkat melalui RUPS, statusnya akan langsung aktif setelah lolos uji kelayakan OJK.

            Ia mencontohkan, Nazaruddin akan langsung bekerja sebagai Direktur Utama karena sebelumnya sudah mendapat persetujuan RUPS.

            “Maka setelah dinyatakan lolos OJK bisa efektif bekerja,” ujarnya. (*)

            Berita Terkait

            Back to top button