10 Kota Terpanas di Dunia Versi Realtime AQI, Indonesia Posisi Pertama

Mataram (NTBSatu) – Gelombang cuaca panas melanda berbagai wilayah di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Suhu udara terus meningkat dan membuat sejumlah daerah mengalami terik yang sangat menyengat.
Suhu panas ekstrem ini muncul karena posisi Matahari yang bergeser ke bagian selatan wilayah Indonesia. Pergeseran tersebut memengaruhi pembentukan awan dan mengurangi potensi hujan di sejumlah daerah.
Laporan Realtime AQI, sebuah platform pemantau kualitas udara dan cuaca global mencatat bahwa dua kota di Indonesia masuk ke dalam daftar 10 besar kota terpanas di dunia. Salah satunya bahkan berada di posisi puncak.
Kota Mojokerto menempati peringkat pertama sebagai kota terpanas di dunia dengan suhu mencapai 37 derajat Celsius.
Katherine dan Mount Isa di Australia menempati posisi kedua dan ketiga dengan suhu masing-masing mencapai 36 derajat Celsius. Sementara itu, Bade di Taiwan berada di urutan keempat dengan suhu yang sama.
Kota-kota di Taiwan seperti Zhongli, Taoyuan District, Pingzhen, Yangmei, dan Hsinchu menempati peringkat lima hingga sembilan dengan suhu masing-masing mencapai 36 derajat Celsius.
Kota Martapura dari Indonesia menutup daftar sepuluh besar dengan suhu 35 derajat Celsius, menjadikannya satu dari dua kota Indonesia yang masuk daftar panas dunia versi Realtime AQI.
10 Daftar Kota Terpanas di Dunia versi Realtime AQI
Berikut daftar 10 kota terpanas di dunia versi Realtime AQI per 15 Oktober 2025 pukul 13.03 waktu setempat:
- Mojokerto, Indonesia – 37°C;
- Katherine, Australia – 36°C;
- Mount Isa, Australia – 36°C;
- Bade, Taiwan – 36°C;
- Zhongli, Taiwan – 36°C;
- Taoyuan District, Taiwan – 36°C;
- Pingzhen, Taiwan – 36°C;
- Yangmei, Taiwan – 36°C;
- Hsinchu, Taiwan – 36°C;
- Martapura, Indonesia – 35°C.
Fenomena panas ekstrem ini menandakan bahwa Indonesia sedang memasuki fase suhu tinggi yang perlu masyarakat waspadai.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, memenuhi kebutuhan cairan, serta membatasi paparan langsung terhadap sinar matahari pada jam-jam terik agar terhindar dari risiko dehidrasi dan kelelahan akibat cuaca panas. (*)