Vokalis Guns N’ Roses Kibarkan Bendera Palestina saat Konser di Kolombia

Mataram (NTBSatu) – Aksi vokalis legendaris Guns N’ Roses, Axl Rose memikat perhatian publik dunia setelah mengibarkan bendera Palestina saat konser di Bogota, Kolombia, pada 7 Oktober 2025.
Kejadian itu berlangsung ketika band rock asal Amerika Serikat tersebut menampilkan lagu klasik mereka berjudul Civil War.
Penonton yang memenuhi Vive Claro Arena sempat melemparkan bendera Palestina ke arah panggung. Axl Rose langsung mengambil bendera tersebut dan mengibarkannya tinggi.
Ribuan penonton langsung bersorak ketika Axl mengangkat bendera itu sambil terus bernyanyi. Momen tersebut terekam dalam video dan cepat menyebar di media sosial pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Aksi Axl Rose kemudian muncul dalam unggahan akun TikTok @inilah.com dan mendapat lebih dari 2 juta tayangan. Video itu juga memperoleh ratusan ribu tanda suka serta ribuan komentar dari pengguna media sosial yang mengapresiasi tindakan sang vokalis.
Banyak warganet merasa bangga karena Axl Rose menunjukkan perhatian terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Sekelas rocker dunia bisa tau apa itu arti kemanusiaan yang adil dan beradab, thank you GNR / Axl,” tulis akun @nurul.huda961.
“Mereka grup band paling keren dimasanya, dan saya bangga dan senang mereka peduli Palestina. Terima kasih GNR,” tambah akun @2025.username.
Konser Guns N’ Roses di Kolombia
Sebagai informasi, penyelenggara sempat menghadapi kendala perizinan sebelum konser berlangsung. Namun, acara tetap berjalan setelah otoritas setempat memberikan izin tiga hari sebelum jadwal tampil.
Begitu Guns N’ Roses naik ke panggung, suasana langsung meriah ketika Slash memainkan intro lagu Welcome to the Jungle. Sepanjang malam, band legendaris itu membawakan lagu-lagu populer seperti Mr. Brownstone, Chinese Democracy, Bad Obsession, It’s So Easy, dan Slither dari Velvet Revolver.
Axl Rose juga mempersembahkan dua lagu untuk mengenang Ozzy Osbourne, vokalis Black Sabbath yang meninggal pada Juli lalu. Lagu Never Say Die dan Sabbath Bloody Sabbath menjadi penutup penuh makna bagi konser tersebut.
Penampilan itu bukan hanya menghadirkan nostalgia bagi penggemar lama, tetapi juga menunjukkan sikap kemanusiaan Axl Rose yang berani mengekspresikan dukungan terhadap Palestina di atas panggung. (*)