Politik

PT GNE Sakit Parah, Dewan: Salah Urus dan Salah Orang

Alasan Pemprov NTB Suntik Dana Rp8 Miliar

Sebagai informasi, Pemprov NTB memberikan suntikan dana atau penyertaan modal sebesar Rp8 miliar kepada PT Gerbang NTB Emas (GNE).

Penyertaan modal miliaran rupiah ini untuk membantu memulihkan masalah keuangan yang sedang perusahan berplat merah ini alami. Termasuk, untuk membayar tunggakan pajak.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Perekonomian Setda NTB, Muslim menyebutkan, penyertaan modal Rp8 miliar itu rinciannya untuk bayar pajak tertunda sebesar Rp5 miliar. Serta, sisanya Rp3 miliar untuk memperkuat modal usaha mereka.

“Saat ini PT GNE tidak bisa melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), karena sudah diblok oleh Dirjen AHU karena pembayaran pajak tertunda sekian tahun,” kata Muslim, Senin, 8 September 2025.

Penyertaan modal terhadap PT GNE, ujar Muslim, tentu sudah berdasarkan pertimbangan pimpinan dengan mengakomodir saran dan masukan dari pakar, akademisi dalam merancang program ke depan.

IKLAN

“Ini juga sebagai alternatif jangka pendek menyelamatkan PT GNE. Ada langkah-langkah yang sifatnya untuk memperkuat keberlanjutan dari BUMD kita ke depan,” ujarnya.

Lini Bisnis PT GNE

PT GNE melakukan improvisasi dengan mengembangkan lini bisnis. GNE kemudian menjadi perusahaan induk atau holding company untuk lima anak usaha. Di antaranya PT Gemilang NTB Emas untuk bidang alat berat, konstruksi, property, PT. Mahadesa Gerbang NTB Emas membidangi perdagangan umum dan retail.

Selanjutnya, PT GNE, bidang man power atau pengembangan sumber daya tenaga kerja, PT. Cahaya Ramadhan Gemilang bidang perdagangan kayu, CV. Gema NTB Emas untuk sektor agrobisnis, komoditi lokal. Terakhir, CV. Global NTB Emas membidangi material dan bahan bangunan.

Perusahaan tersebut mengelola 10 lini bisnis. Di antaranya ada 6 sektor yakni Manufaktur, Perdagum, Konstruksi, Properti, Agribisnis, dan Tenaga Kerja. Lalu menjalankan usaha Olahan kayu, Spandek dan baja ringan, Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm).

Dari sejumlah lini bisnis milik PT GNE, hanya satu yang berjalan cukup maksimal. Seperti bisnis paving blok yang banyak diminati dan sudah sesuai standar.

IKLAN

“Saya pikir itu menjadi atensi khusus mungkin diperkuat cakupannya,” bebernya. (*)

Laman sebelumnya 1 2

Muhammad Yamin

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button