BERITA NASIONAL

Inilah 10 Kota di Indonesia dengan Tingkat Kesepian Terendah, Mataram Masuk Daftar

Mataram (NTBSatu) – Mataram berhasil mencatat prestasi membanggakan dalam survei Litbang Kompas 2025, yang mengukur tingkat kesepian di berbagai kota besar di Indonesia.

Ibu Kota Provinsi NTB ini menempati posisi ke-9 dalam daftar 10 kota dengan indeks kesepian terendah. Hasil tersebut menunjukkan, kehidupan sosial masyarakat Mataram terbilang cukup hangat daripada banyak kota besar lain di Indonesia.

Dengan indeks 30,86, Mataram mampu bersaing dengan kota-kota besar seperti Surabaya dan Denpasar yang sama-sama masuk dalam daftar.

Kehidupan komunitas yang aktif, serta kegiatan publik yang beragam diyakini menjadi salah satu alasan mengapa warganya jarang merasakan kesepian.

Sebagai informasi, survei Litbang Kompas 2025 menemukan sekitar 20 persen penduduk Indonesia atau satu dari lima orang mengalami kesepian. Kondisi ini lebih sering dialami masyarakat perkotaan yang menghadapi ritme kehidupan cepat dan padat.

IKLAN

Namun, Mataram justru mampu menjaga kualitas interaksi sosial warganya sehingga tidak mudah terjebak dalam perasaan terisolasi.

Daftar 10 Kota di Indonesia dengan Tingkat Kesepian Terendah

Melansir GNFI, Senin, 8 September 2025, berikut daftar lengkap 10 kota dengan tingkat kesepian terendah versi Litbang Kompas 2025:

  1. Tangerang Selatan – 20,63;
  2. Depok – 22,25;
  3. Tangerang – 26,30;
  4. Bekasi – 27,76;
  5. Bogor – 27,89;
  6. Surabaya – 28,47;
  7. Denpasar – 28,83;
  8. Pekalongan – 29,23;
  9. Mataram – 30,86;
  10. Cimahi – 31,46.

Survei ini menggunakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Kesehatan, serta asosiasi profesi.

Sebanyak 30 kota masuk pemetaan dengan kriteria kepadatan penduduk lebih dari 4.500 jiwa per kilometer persegi dan populasi minimal 100.000 orang.

Mataram yang masuk peringkat 10 besar kota paling tidak kesepian membuktikan, konektivitas sosial di daerah tersebut berjalan baik.

IKLAN

Penting untuk dipahami bahwa kesepian bukan sekadar persoalan emosional. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan kesepian dapat memicu masalah serius, mulai dari gangguan kesehatan mental, penurunan kualitas hidup, hingga risiko penyakit kronis yang berpengaruh pada usia harapan hidup.

Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menurunkan imunitas tubuh, mempercepat proses penuaan, bahkan meningkatkan risiko kematian dini.

Fakta ini menegaskan, keberhasilan Mataram masuk daftar kota dengan tingkat kesepian rendah menjadi modal penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya.

Kehidupan sosial yang hangat mampu memperkuat kebersamaan, meningkatkan kesejahteraan, serta menciptakan lingkungan kota yang lebih sehat dan bahagia. (*)

Berita Terkait

Back to top button