INTERNASIONAL

Di Parade Militer, Xi Jinping Nyatakan China Tak Terkalahkan

Jakarta (NTBSatu) – Presiden China Xi Jinping menyinggung soal polaritas dunia dalam pidatonya pada pembukaan parade militer untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Beijing, Rabu, September 2025.

Dalam pidatonya, Xi menegaskan bahwa perkembangan militer China kini berada pada posisi yang tidak terkalahkan.

Ia menyebut, hal tersebut sebagai bagian dari dinamika global, di tengah persaingan negara-negara yang berupaya memperluas pengaruhnya di panggung internasional.

“Dunia masih pada pilihan damai atau perang, dialog atau konfrontasi. Serta, hasil yang saling menguntungkan atau permainan zero-sum,” ujar Xi mengutip Xinhua.

“(Tetapi) China tak terkalahkan,” imbuh Xi, mengutip AFP. Ia lantas menyinggung kemenangan China melawan Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia.

IKLAN

Kemenangan itu, lanjutnya, menjadi yang pertama dalam melawan agresi asing di zaman modern. Xi lalu menekankan keberhasilan tersebut diraih di bawah front persatuan nasional Partai Komunis China (PKC).

Lebih jauh, Xi mengatakan akar penyebab perang bisa dihilangkan dan tragedi sejarah semacam itu bisa dicegah jika negara-negara di seluruh dunia memperlakukan satu sama lain secara setara, harmoni, dan saling mendukung.

Ciptakan Perdamaian

Ia juga menyebut China akan berdiri teguh di sisi sejarah yang benar dan di sisi kemajuan manusia. Berpegang teguh pada jalur pembangunan damai. Juga, bergandengan tangan dengan seluruh dunia untuk membangun komunitas yang lebih baik, aman, dan damai.

Xi lalu mengajak rakyat China bersatu dan bekerja keras di bawah kepemimpinan kuat PKC untuk membangun negara kuat dan memajukan perkembangan nasional melalui modernisasi China.

Ia juga menuntut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) memberikan dukungan strategis untuk peremajaan nasional. Juga, memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perdamaian dan pembangunan dunia.

IKLAN

“PLA [harus] membangun diri jadi kekuatan kelas dunia dan dengan tegas menjaga kedaulatan nasional, persatuan, dan integritas teritorial,” kata Xi, mengutip Xinhua.

Dalam parade militer ini, puluhan kepala negara hadir di Beijing termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Prabowo terbang ke Beijing pada Selasa, 2 September 2025 malam dan akan kembali ke Indonesia pad Rabu, 3 September 2025. (*)

Alan Ananami

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button