Perkuat Nilai Islami dan Profesional Pegawai, LP3IK bersama BAUK Ummat Gelar Baitul Arqam dan Service Excellent

Mataram (NTBSatu) – Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) melalui Lembaga Pengkajian, Pengembangan, Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK) bersama Biro Administrasi Umum, Kepegawaian, dan Keuangan (BAUK), sukses menyelenggarakan Baitul Arqam (BA) Pegawai dan Service Excellent (SE).
Kegiatan ini mengusung tema “Sinergi Bersama Menuju Ummat yang Islami, Unggul, dan Berkemajuan”. Berlangsung pada tanggal 22–24 Agustus 2025 di Lombok Garden Hotel, Mataram.
Ketua Panitia, Ilham, M.Pd., BI., menyampaikan, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh pegawai Ummat. Tujuannya menyegarkan kembali nilai keislaman dan kemuhammadiyahan, sekaligus meningkatkan profesionalitas kerja.
“Peserta terbagi dalam dua forum sesuai sistem perkaderan Muhammadiyah. Baitul Arqam menekankan aspek ideologi, akidah, ibadah, dan akhlak. Sedangkan, Service Excellent berfokus pada penguatan profesionalitas kerja dan pelayanan prima. Harapan kami, peserta bisa fokus mengikuti seluruh rangkaian acara. Agar manfaatnya benar-benar dirasakan untuk peningkatan kualitas individu maupun kelembagaan,” ujarnya.
Kepala LP3IK Ummat, Dr. M. Anugrah Arifin, M.Pd.I., menegaskan, kedua forum ini merupakan bagian integral dari penguatan tujuh ekosistem kampus Islami yang dirancang Ummat.
“QS. Al-Qasas ayat 26 menegaskan, sebaik-baik pegawai adalah al-qowiyul amin, kuat dan dapat dipercaya. Dengan semangat itu, Baitul Arqam dan Service Excellent menjadi sarana memperbaiki kualitas diri sekaligus menumbuhkan amanah dalam tugas. Ideologi dan kualitas pelayanan harus berjalan beriringan agar Ummat tampil sebagai kampus Islami, unggul, dan berkemajuan,” jelasnya.
Bangun SDM Profesional, Ideologis, dan Berorientasi Pelayanan
Rektor Ummat, Drs. Abdul Wahab, MA., memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai, kegiatan tersebut merupakan investasi jangka panjang dalam membangun SDM Ummat yang profesional, ideologis, dan berorientasi pada pelayanan terbaik.
“Setelah kegiatan ini, hasilnya harus nyata, baik dalam peningkatan pelayanan kepada mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan. Baitul Arqam menanamkan ideologi kemuhammadiyahan. Sementara, Service Excellent memperkuat profesionalitas kerja. Keduanya adalah kombinasi yang tidak dapat dipisahkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rektor menekankan pentingnya membangun budaya kerja islami, jujur, dan bertanggung jawab. Mengingat tidak semua pegawai berlatar belakang Muhammadiyah. Karena itu, penguatan ideologi kemuhammadiyahan dan peningkatan kualitas pelayanan harus menjadi komitmen bersama.
Senada dengan itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Ummat, Drs. H. Gulam Abbas, M.Si., menekankan, keberhasilan pengembangan budaya akademik harus ditopang oleh karakter kolaboratif, profesional, jujur, dan amanah.
“Service Excellent adalah sarana penting untuk membangun etos kerja yang melayani dengan tulus dan penuh integritas. Sementara Baitul Arqam memperkuat spiritualitas, akidah, dan akhlak pegawai. Perpaduan keduanya menjadi kunci agar Ummat mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Rangkaian Kegiatan
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta Baitul Arqam mendapatkan materi seputar sejarah dan ideologi Muhammadiyah, penguatan akidah. Lalu, praktik ibadah sesuai tuntunan, serta pembinaan akhlak Islami.
Sementara itu, forum Service Excellent pelatihan etika pelayanan, komunikasi efektif, manajemen kerja. Hingga simulasi pelayanan prima sesuai kebutuhan mahasiswa, dosen, dan stakeholder kampus.
Master of Training (MOT), Supratman, M.Pd.I., melaporkan, peserta yang hadir terdiri atas 39 orang untuk forum SE (30 laki-laki dan 9 perempuan). Serta, 36 orang untuk forum BA.
Ia menambahkan, tindak lanjut kegiatan ini antara lain mengikuti pengajian Muhammadiyah minimal sekali sebulan, aktif dalam organisasi persyarikatan. Kemudian, membuat Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM), serta memperkaya literasi dengan buku-buku referensi Muhammadiyah.
Peserta terbaik SE diraih oleh Saniah (FKIP), Haryati (MBS Ummat), dan Sanusin (Security). Sementara Indra Wijayah terpilih sebagai peserta teraktif.
Untuk forum BA, peserta terbaik Sigit Pranoto (Humas dan Protokoler), Vita Lestari (UPT P2W), dan Ahmad Masahur (Fakultas Pertanian). Sedangkan, Munandar terpilih sebagai peserta teraktif.
Salah satu peserta SE, Nuraini menyampaikan kesan positifnya. “Kami sangat berterima kasih atas kegiatan luar biasa ini. Ilmu dan semangat yang kami dapatkan menjadi bekal untuk memberikan pelayanan terbaik di Ummat,” ungkapnya.
Hal senada juga peserta BA, Toni Sabara sampaikan. “Pelajaran yang kami dapatkan bukan hanya pengetahuan baru, tetapi juga motivasi spiritual. Bahkan, kami diajarkan untuk menebus kesalahan dengan infak, sebuah nilai ibadah yang sangat bermakna,” tuturnya.
Menutup kegiatan, Rektor Ummat kembali menegaskan harapan besar, agar hasil BA dan SE benar-benar terealisasi dalam tupoksi masing-masing pegawai.
“Tujuan Baitul Arqam adalah memperkuat pemahaman Islam dan Muhammadiyah bagi staf. Sementara, Service Excellent harus membawa nilai tambah dalam pelayanan prima. Tahun 2026 kita menghadapi akreditasi universitas, maka seluruh komponen kampus harus berbenah,” tegasnya. (*)