ADVERTORIALEkonomi BisnisPariwisata

Badan Tegap tapi Murah Senyum, Ciri Khas Security Guard Mandalika

Mataram (NTBSatu) – Malam hari di Kawasan Kuta Mandalika, Lombok Tengah, kini terasa semakin aman, tertib, dan kondusif.

Wisatawan lokal maupun mancanegara bebas menikmati keindahan pantai dan suasana malam tanpa rasa khawatir.

Di balik kenyamanan itu, ada 108 personel Security Guard ITDC yang siaga menjaga kawasan wisata The Mandalika.

Setiap shift terdiri dari 36 petugas yang berpatroli di area pesisir, pintu masuk, lokasi konser, hingga area parkir.

Komandan Peleton 3 shift malam, Doriman, mengungkapkan bahwa seluruh personel mendapatkan pelatihan intensif untuk meningkatkan profesionalisme di lapangan.

IKLAN

Pelatihan berlangsung selama tiga hari. 15, 17, dan 19 Mei 2025. Dengan 35 peserta setiap sesi. Pimpinan latihan mereka langsung dari komandan peleton.

Suasana malam di kawasan Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Sabtu 9 Agustus 2025. Tampak pedagang jagung bakar menunjukkan geliat ekonomi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini. Foto: Sita Saraswati

“Selain teknik pengamanan, kami diajari menggunakan aplikasi e-Patrol dan MSiap agar patroli lebih cepat, efektif, dan terdata. Ada juga pelatihan hospitality supaya kami bisa menyapa, membantu, dan membuat wisatawan merasa nyaman. Jadi, tugas kami bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga memberi pelayanan,” ujar Doriman, Minggu, 10 Agustus 2025, malam, sebelum ia memulai patroli.

Badan Tegap, Murah Senyum

Menurutnya, pengawasan dan patroli rutin tetap menjadi prioritas. Namun pendekatannya lebih profesional dan ramah, meski berbadan tegap dan identik dengan sikap tegas.

“Kalau wisatawan merasa aman dan disambut dengan baik, mereka akan betah dan ingin kembali lagi. Itulah tujuan kami,” tambahnya.

Giovanni, wisatawan asal Italia yang sudah hampir seminggu menjelajahi Mandalika, mengaku terkesan dengan keamanan kawasan ini.
Ia memilih menginap di sebuah hostel di dekat Kuta, dan merasa nyaman berjalan di berbagai titik keramaian hingga malam hari.

IKLAN
Salah seorang petugas keamanan yang siaga di kawasan Pantai Kuta, Mandalika, Lombok Tengah, Sabtu 9 Agustus 2025. Foto: Sita Saraswati

“Saya suka sekali Pantai Kuta, Tanjung Aan, dan Selong Belanak. Ombaknya bagus untuk surfing, suasananya santai, dan orang-orangnya ramah,” ujarnya sambil menenteng papan selancar.

L. Zailani, petugas shift malam lainnya, menuturkan banyak personel berasal dari masyarakat lokal. Sebanyak 18 desa penyangga di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ikut terlibat, di antaranya Desa Mertak, Rembitan, Prabu, Kuta, Sukadana, Tanak Awu, dan Sengkol.

“Sebagian besar dari kami memang lahir dan besar di sini, jadi kami merasa punya tanggung jawab lebih. Menjaga Mandalika itu seperti menjaga rumah sendiri. Kalau kawasan ini aman, semua yang datang juga senang, dan nama desa-desa kami ikut harum,” ucap Zailani dengan nada bangga. (*)

Berita Terkait

Back to top button