Wali Kota Mataram Serahkan 20 Huntara untuk Warga Terdampak Penggusuran di Pondok Prasi

Mataram (NTBSatu) – Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana menyerahkan 20 unit hunian sementara (huntara) bagi warga Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Rabu, 2 Juli 2025.
Penyerahan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram terhadap 18 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak eksekusi rumah oleh pengadilan atas permintaan pemilik lahan, Ratna Sari Dewi, dua bulan lalu.
“Sekarang bapak dan ibu bisa tinggal di huntara yang disiapkan oleh Pemkot Mataram,” ujar Mohan, saat meninjau langsung lokasi huntara.
Pemkot menyiapkan huntara sebanyak 20 unit. Masing-masing berukuran 3×4 meter, lengkap dengan fasilitas dasar seperti air bersih serta enam unit kamar mandi bersama.
Warga juga akan mendapatkan tambahan fasilitas sesuai kebutuhan, seperti tempat mencuci pakaian dan ruang mengaji bagi anak-anak.
“Tentu itu akan kita penuhi. Saya sudah sampaikan kepada Camat dan Dinas Perkim agar segera menambahkan dapur dan fasilitas lain, agar warga bisa lebih nyaman,” tegas Mohan..
Mohan menyampaikan, Pemkot Mataram tidak hanya menyediakan tempat tinggal sementara, tetapi juga akan terus memantau kondisi warga serta menyusun solusi jangka panjang terkait hunian tetap.
“Kami akan pikirkan harapan mereka agar ke depan bisa tinggal lebih layak,” ujarnya.
Para penghuni huntara pun telah menyatakan komitmen untuk menjaga fasilitas dan mematuhi aturan yang berlaku.
“Mereka sangat kooperatif dan sudah membuat surat pernyataan. Ketika nanti lokasi ini digunakan untuk keperluan lain, kami yakin tidak akan ada resistensi karena ini semua demi kebaikan bersama,” tambah Mohan.
Masri, salah satu penghuni huntara, mengaku sangat bersyukur dan terharu atas perhatian langsung dari Wali Kota.
“Alhamdulillah anak cucu kami sudah punya tempat tinggal. Kami sangat terharu bisa bertatap muka dengan Wali Kota, apalagi setelah penderitaan akibat rumah kami dieksekusi. Sekarang kami punya tempat yang layak,” ungkapnya.
Masri berharap, huntara tersebut bisa tetap aman dan nyaman. Serta lengkap dengan fasilitas tambahan, seperti tempat mencuci dan ruang belajar agama untuk anak-anak. (*)