Jakarta (NTBSatu) – Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden IsDB Group Muhammad Sulaiman Al Jasser.
Pertermuan tersebut dalam rangkaian Annual Meeting Islamic Development Bank (IsDB) 2025 di Aljir, Aljazair pada Rabu, 21 Mei 2025.
Hal ini menjadi salah satu momen penting dalam mempererat kerja sama antara Indonesia dan IsDB, khususnya dalam pembiayaan sektor perumahan.
Dalam pertemuan tersebut, Fahri Hamzah didampingi Kepala Badan Pelaksana Pengelola Dana Haji (BPKH) Fadlul Irmansyah. Kemudian, Direktur Keuangan dan Strategi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nofry Rony Poetra.
Ketiganya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menjajaki skema kemitraan inovatif bersama IsDB dalam mendukung penyediaan perumahan layak dan terjangkau bagi masyarakat.
Fahri Hamzah menyampaikan kepada IsDB Group, kebutuhan akan pembiayaan kreatif dan berkelanjutan menjadi krusial dalam mendukung target nasional pembangunan perumahan. Terutama bagi segmen masyarakat berpenghasilan rendah.
Ia menekankan pentingnya peran IsDB dalam menyediakan dukungan teknis dan pembiayaan syariah yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan keadilan sosial.
“Indonesia saat ini tengah memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan berbasis syariah yang inklusif. Kami melihat potensi besar untuk berkolaborasi dengan IsDB dalam memperluas akses kepemilikan rumah melalui dukungan keuangan dan teknis,” ujar Fahri.
Tanggapan Presiden IsDB Group
Sementara itu, Muhammad Sulaiman Al Jasser menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyatakan ketertarikannya untuk mendalami lebih lanjut model pembiayaan perumahan di Indonesia. Khususnya yang melibatkan kolaborasi antar lembaga nasional seperti BPKH dan BTN.
“Kami juga menekankan bahwa sektor perumahan memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat dan merupakan pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan,” kata Sulaiman.
Di sisi lain, Fadlul Irmansyah menyatakan bahwa pihaknya siap berperan aktif dalam mendukung pembiayaan proyek perumahan yang memiliki nilai strategis dan berdampak luas bagi umat.
“Termasuk dengan membuka peluang investasi yang sesuai prinsip syariah,” sebutnya.
Kemudian Nofry Rony Poetra menyampaikan, BTN sebagai bank yang memiliki spesialisasi di sektor perumahan telah menyiapkan berbagai skema pembiayaan berbasis syariah. Bisa bersinergi dengan dukungan dari IsDB.
“Termasuk kemungkinan pelaksanaan proyek percontohan (pilot project) di beberapa wilayah prioritas,” imbuh Nofry.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen PKP Fahri Hamzah jadwalnya menyampaikan paparan mengenai program perumahan nasional.
Fokus utama paparannya mencakup upaya pemerintah dalam memperluas akses terhadap hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat. Serta menggali potensi pembiayaan syariah untuk sektor perumahan melalui kemitraan dengan IsDB.
Harapannya, inisiatif ini dapat membuka peluang kolaborasi internasional guna mempercepat pembangunan infrastruktur perumahan di Indonesia.
Untuk informasi, sebagai lembaga keuangan pembangunan multilateral berbasis syariah yang berdiri sejak tahun 1975, IsDB beranggotakan 57 negar. Mereka tersebar di Asia, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
Berkantor pusat di Jeddah, Arab Saudi, IsDB memiliki mandat untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan sosial di antara negara-negara anggotanya melalui pembiayaan proyek. Bantuan teknis dan investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan Islam.
IsDB terkenal sebagai mitra utama dalam pembangunan berkelanjutan dan inklusif, khususnya di negara-negara berkembang dan berpendapatan menengah. (*)
