BERITA NASIONAL

Koperasi Merah Putih Bakal Gunakan QRIS untuk Seluruh Tansaksi

Jakarta (NTBSatu) – Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi mengatakan, seluruh transaksi di unit usaha Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) dilakukan secara non tunai atau cashless.

Hal itu bertujuan agar meminimalisir kemungkinan unit usaha mengalami fraud. “Supaya transparan profesional, akuntabel mengurangi kemungkinan fraud,” kata Budi di Kantor Graha Mandiri, Jakarta, Senin, 19 Mei 2025.

Menurut Budi, upaya ini sejalan dengan kemajuan digitalisasi saat ini dan demi keberlanjutan usaha.

Dengan begitu, ia mempercayakan sistem pembayaran cashless dalam kegiatan jual membeli.

“Kita kan sudah sampaikan bahwa kita harus memperkuat sistemnya. Dan kita udah percaya hanya digitalisasi yang bisa menjalankan bisnis ini secara prudent,” ucap Budi.

IKLAN

Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo agar transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)).

“Termasuk juga sih, udah bilang sama Gubernur BI, semuanya nanti cashless. Pembayarannya digital pakai QRIS,” ujarnya.

Lebih lanjut, Budi memaparkan bahwa terdapat tiga kunci penting demi keberlangsungan usaha Kopdes Merah Putih, yakni kelembagaan, sistem, dan sumber daya manusia (SDM).

IKLAN

Terkait SDM, ia menjelaskan pihaknya menyiapkan pelatihan untuk kepengurusannya.

“Terus tata kelolaannya diperbaiki dan juga sistemnya harus mempunyai, dalam hal ini digitalisasi dan digitalisasi adalah kunci untuk keberlanjutan Kopdes Merah Putih ini,” katanya

Peluncuran Kopdes 28 Oktober 2025

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menargetkan peluncuran Koperasi Desa Merah Putih akan berlangsung pada 28 Oktober 2025.

Hal ini disampaikan usai Zulhas mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Mei 2025.

“Ditarget nanti, 28 Oktober, akan di-launching sekaligus operasional koperasi-koperasi yang ada di desa-desa itu,” ucapnya.

Zulhas menerangkan, pendirian koperasi itu telah tertuang melalui Instruksi Presisen Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih bertujuan memotong rantai pasok yang panjang. Pada penerapannya, produsen dapat menyalurkan sembako langsung ke Koperasi Desa Merah Putih.

Tujuan lain, koperasi itu bakal menyalurkan pupuk, tabung gas, sembako, hingga bantuan sosial melalui pos kepada masyarakat. Tersedia pula unit simpan pinjam di koperasi tersebut.

“Di situ ada simpan pinjam juga, memotong selain rantai pasok juga akan memotong rentenir-rentenir, pinjol, karena ada BRI di situ. Kemudian juga akan menghilangkan tengkulak-tengkulak,” pungkas Zulhas. (*)

Alan Ananami

Jurnalis Nasional

Berita Terkait

Back to top button