BERITA NASIONAL

Enam Pertanyaan saat Lebaran Beserta Cara Menjawabnya

Mataram (NTBSatu) – Hari raya Idulfitri atau Lebaran menjadi momen yang paling ditunggu oleh semua umat Islam. Acara kumpul keluarga menjadi momen yang ditunggu. Bercanda bersama melepas rindu dan penat serta menebarkan kehangatan.

Namun, acara kumpul keluarga bisa juga menjadi momen berat yang ditakuti oleh sebagian orang. Apalagi jika ada pertanyaan yang terkesan menyebalkan sehingga membuat risih dan badmood.

Jangan sampai kehilangan momen berharga bersama keluarga, karena pertanyaan membosankan tersebut. Yuk, simak daftar pertanyaan dan jawaban yang sering kali ditanyakan saat lebaran nanti berdasarkan rangkuman NTBSatu:

Kenapa Belum Selesai Kuliah?

Bagi mahasiswa yang sedang berjuang menyelesaikan skripsi, pertanyaan ini bisa menjadi pengingat yang tidak menyenangkan saat Lebaran.

Seseorang akan kembali mengingat tantangan akademik yang dihadapi, sehingga belum bisa menyelesaikan kuliahnya.

IKLAN

Momen membahagiakan di hari raya bisa berubah menjadi momen sedih ketika mendapatkan pertanyaan seperti itu. Tapi, alasan seseorang belum menyelesaikan kuliah itu banyak. Termasuk masalah keuangan, kesehatan, atau kesulitan akademis.

Sehingga hindari pertanyaan seperti ini, karena membuat seseorang merasa terpojok dan tertekan. Tips bagi yang menerima pertanyaan ini adalah jawab dengan santai, seperti:

“Saya menghadapi beberapa kendala dan tantangan dalam menyelesaikan kuliah ini, tapi saya akan tetap berusaha untuk menyelesaikannya. Saat ini saya sedang mengumpulkan data untuk keperluan tugas akhir, doakan supaya cepat selesai,”.

Kenapa Masih Jomblo?

Banyak orang di luar sana bingung ketika mendapat pertanyaan tentang status hubungannya. Hal ini menjadi pertanyaan sensitif yang dapat merusak suasana Lebaran.

Oleh karena itu, untuk menjaga suasana tetap baik dan menyenangkan, berikut jawaban untuk menanggapi pertanyaan tentang status hubungan:

IKLAN

Pertama, fokus pada karir. Bagi sebagian orang, karir dan kestabilan ekonomi menjadi aspek utama dalam hidup. Oleh karena itu, aspek ini bisa kamu gunakan untuk menjawab pertanyaan tentang status hubunganmu.

Kedua, kamu sudah memiliki kehidupan dan teman yang membuatmu bahagia. Jelaskan tentang rutinitas dan aktivitas yang menyenangkan sehingga membuatmu enggan untuk memiliki pasangan

Memiliki teman yang tepat bisa membuat seseorang merasa bahwa kebutuhan emosionalnya telah terpenuhi. Sehingga memutuskan untuk tidak memiliki pasangan dan fokus pada pertemannya.

Kapan Menikah?

Pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh kerabat adalah kapan menikah. Pertanyaan ini dianggap usil dan membuat seseorang bisa terganggu dan merasa tidak nyaman.

Sebab, pertanyaannya terlalu sensitif, menyentuh aspek pribadi dan kehidupan personel seseorang. Apalagi jika seseorang sedang menghadapi tekanan dari keluarga atau ada alasan pribadi untuk menunda pernikahan.

Namun, jangan khawatir ketika mendapatkan pertanyaan seperti ini. Cukup jawab dengan tenang, sikap santai, dan senyuman manis untuk mengurangi suasana yang tidak nyaman

Misalnya dengan kalimat, “Mungkin sebentar lagi, InyaaAllah kalau sudah waktunya juga akan menikah,”.

Atau bisa siapkan humor untuk menjawab pertanyaan usil tersebut. “Masih fokus ngumpulin uang dulu, biar resepsi pernikahannya mewah bisa tayang di semua stasiun televisi,”.

Kenapa Masih Menganggur?

Pertanyaan ini sangat sensitif terutama bagi seseorang yang masih dalam proses mencari pekerjaan,, Apalagi bagi seseorang yang baru kehilangan pekerjaannya.

Orang yang menerima pertanyaan ini, cenderung merasa malu atau rendah diri serta dapat memperburuk suasana

Namun, jika mendapatkan pertanyaan seperti ini saat lebaran nanti harus tetap tenang jangan terbawa emosi. Jawab secara jujur dan coba jelaskan hal positif selama tidak bekerja.

“Saya sedang berusaha untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan minat saya,”.

“Meskipun belum bekerja, tapi saya tetap mengembangkan diri dengan ikut serta dalam pelatihan dan kegiatan yang dapat menambah pengalaman dan memperbesar peluang di masa depan,”.

Kapan Punya Anak?

Bagi pasangan yang sudah menikah, pertanyaan ini menjadi salah satu hal yang sangat sensitif. Tidak semua orang bisa atau ingin memiliki anak setelah melangsungkan pernikahan

Beberapa pasangan mungkin sedang berjuang dengan masalah kesuburan ataupun lainnya. Oleh karena itu, memberikan pertanyaan ini kepada seseorang dapat menambah beban pikiran, tekanan, serta rasa tidak nyaman

Bisa juga membuka luka bagi mereka yang menghadapi masalah untuk memiliki keturunan.

Bagi yang menerima pertanyaan seperti ini jawab dengan tenang. Jangan sampai momen lebaran yang berbahagia rusak karena pertanyaan sensitif tersebut.

“Saya dan pasangan sedang menikmati waktu bersama terlebih dahulu,” dan “Kami ingin memastikan kami benar-benar siap sebelum memutuskan memiliki anak,”. (*)

Atim Laili

Jurnalis Hukum Kriminal

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button