Mataram (NTBSatu) – Pemprov NTB masih menunggu keputusan resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), terkait penetapan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi (Dispora) NTB, Tri Budiprayitno menyampaikan, penetapan NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON 2028 baru dari Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat.
Keputusan tersebut ditetapkan pada Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) di Jakarta pada 12-13 September 2022 lalu.
“Jadi ada proses yang harus kita lalui. Misalnya harus menunggu keputusan resmi dari Kemenpora dulu. Nanti dalam bentuk Surat Keputusan (SK),” kata Yiyit sapaan Kadispora NTB, Minggu, 22 Desember 2024 malam.
Yiyit menjelaskan, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi. Namun dalam hal ini, KONI akan terus berupaya melobi Kemenpora untuk menetapkan NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON 2028.
“Dari KONI akan mengupayakan, InsyaAllah paling lambat maret 2025 (SK Kemenpora akan keluar),” ujar Yiyit.
Salah satu yang menjadi atensi pemerintah pusat untuk menjadi tuan rumah adalah kesiapan daerah tersebut. Seperti ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan event tersebut.
Perihal itu, Yiyit mengaku, pihaknya tengah berupaya menyiapkan segala kebutuhan tersebut. Seperti perbaikan venue, juga sedang berupaya terkait rencana pembangunan stadion yang representatif di NTB.
“Setelah itu KONI akan melakukan konsolidasi dengan kita NTB dan NTT, untuk melaporkan kesiapan kita ke pemerintah pusat. Baru setelah itu dari pihak pemerintah akan mengeluarkan SK yang menjadikan NTB dan NTT menjadi tuan rumah,” jelas Yiyit.
Informasi sementara, lanjut Yiyit, apabila NTB dan NTT resmi menjadi tuan rumah PON 2028, terdapat 45 cabang olahraga (cabor) yang akan bertanding. Sebanyak 23 cabor berlangsung di NTB dan 22 cabor di NTT.
“Sementara untuk pembukaannya di NTT dan Penutupannya di NTB,” pungkas Yiyit. (*)
