Event

“Suram Ceria” dari Raw Draw: Ajakan untuk Masyarakat Awam Kenali Seni Rupa

Mataram (NTBSatu) – Raw Draw menyelenggarakan pameran seni rupa Suram Ceria, pada tanggal 7 hingga 12 Desember 2024 di Shefu Art Box, Ayom Suite, Kota Mataram. Andy SW dan Sidzia Madvox merupakan dua perupa yang karya-karya dipamerkan dalam Suram Ceria.

Tara Febriani Khaerunnisa dan Nuraisah Maulida Adnani alias Ais hadir sebagai kurator in-house. Pameran seni rupa Suram Ceria merupakan ajakan kepada masyarakat awam untuk mengenali seni rupa makin dekat.

Kurator in-house Suram Ceria, Tara Febriani Khaerunnisa mengatakan, Andy dan Sidzia pada awalnya akan dikuratori Kiki Sulistyo, seorang sastrawan. Mereka hendak mengusung judul Pinggir Saja Tidak. Namun, seiring berjalannya waktu, Sidzia menggelar pameran tunggal yang dikuratori Mantra Ardhana, seorang perupa. Kemudian, Andy pun melaksanakan pameran tunggal.

“Sehingga, keduanya tak lagi berada dalam fase pinggir saja tidak, terutama dalam pengertian ideologis. Maka, Pameran Seni Rupa Suram Ceria adalah upaya untuk melanjutkan rencana yang sudah dibicarakan sebelumnya antara Kiki, Andy, dan Sidzia,” ungkap Tara, Minggu, 8 Desember 2024.

Pemilihan Karya

Tara menceritakan, Andy telah menyerahkan sekitar 120 karya. Kemudian, Tara dan Ais memilah dan memilih karya-karya Andy. Sidzia pun demikian. Hanya saja, Sidzia menyerahkan sebanyak 29 karya.

Pada awalnya, Tara dan Ais menulis soal karya-karya Andy dan Sidzia melalui sudut pandang teknik. Dalam pandangan Tara dan Ais, Andy melukis sesuatu yang cenderung abstrak menuju sesuatu yang cenderung kolase. Sedangkan, Sidzia melukis sesuatu yang cenderung suram dan penuh dengan warna-warna yang mengabur. Namun, setelah beberapa saat, Tara dan Ais menulis catatan kuratorial Suram Ceria berupa pandangan orang dewasa dalam memandang dunia.

“Catatan kuratorial kami berangkat atas pembacaan cara dua orang dewasa memandang dunia. Namun, karya siapakah yang suram dan ceria dalam pameran ini, silakan memaknainya sendiri-sendiri. Kami menggunakan teknik menyilangkan sesuatu yang berlawanan dalam menentukan judul pameran dan menulis catatan kuratorial dengan motif agar menghasilkan tafsir yang terbuka lebar,” jelas Tara.

Ke depannya, Tara dan Ais akan mengupayakan Raw Draw hadir sebagai kolektif seni rupa yang makin terstruktur dan konsisten. Mereka pun akan menetapkan jadwal tetap untuk berpameran dan selalu ingin menyelenggarakan diskusi dalam setiap pameran yang tergelar.

“Kami ingin agar orang-orang mulai memandang bahwa seni rupa adalah sesuatu yang dekat dengan masyarakat dan bukanlah sesuatu yang sangat jauh, agung, dan eksklusif. Kami menargetkan orang-orang yang awam seni rupa bersedia hadir dalam pameran Suram Ceria,” tandas Tara.

Ide Pameran Suram Ceria

Sementara itu, Kurator in-house Suram Ceria, Nuraisah Maulida Adnani alias Ais mengatakan, pada awalnya, ia tak pernah menyangka Raw Draw akan menyelenggarakan pameran seni rupa dalam jangka waktu dekat. Padahal, Raw Draw belum genap berumur setahun.

Ide pameran seni rupa Suram Ceria muncul dari keinginan Andy SW dan Sidzia Madvox yang menyelenggarakan pameran seni rupa bersama. Raw Draw kemudian menjadi pihak yang merespons keinginan Andy dan Sidzia untuk berpameran.

“Soal lokasi, kami memilih Shefu Art Box Ayom Suite dengan niatan untuk mengeksplor tempat baru dan berkenalan dengan teman-teman yang baru. Kami membuka kemungkinan untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan pameran seni rupa yang tidak hanya terbatas pada lukisan,” jelas Ais.

Pameran Seni Rupa Suram Ceria memuat 36 karya lukisan dan enam karya patung yang totalnya 42 karya. Ada 21 karya lukis dari Andy dan 6 karya patung. Sementara, ada sembilan lukisan milik Sidzia. Pameran ini juga mengajak sejumlah komunitas kolektif untuk berkolaborasi, yaitu Shefu Art Box, Komunitas Akarpohon, Overact Theatre, Komunitas Teman Baca, Ruang Kecil, Jelata.co, Toko Kerja Keras, dan Eswe.

Raw Draw adalah kolektif yang bergerak di bidang seni rupa. Menyelenggarakan diskusi, manajemen, dan penyelenggaraan pameran. Berkonsentrasi pada pertemuan dan persilangan sosial dan hubungannya dengan seni rupa. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button