Mataram (NTBSatu) – Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan (Bapeltanbun) NTB fokus pada petani miskin di Lombok Timur dan Lombok Utara.
Kepala Bapeltanbun NTB, M. Decki Iskandar mengatakan, salah satu upaya membantu petani kurang mampu adalah dengan melakukan program. Yakni dengan memberikan sejumlah pelatihan kepada mereka.
Untuk di Lombok Timur setidaknya ada 117 petani yang masuk dalam kategori kurang mampu. Sementara wilayah Lombok Utara, pihaknya mencatat ada 54 petani yang tidak mampu.
“Jumlahnya beda-beda,” katanya kepada NTBSatu beberapa waktu lalu.
Mengingat jumlah petani berbeda-beda, sambung Decki, pihaknya akhirnya membagi tugas. Namun sebelum turun ke lapangan, Bapeltanbun NTB terlebih dahulu melakukan Bimbingan Teknis atau Bimtek.
Pihak balai juga berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, untuk mendapatkan data-data pasti berapa petani yang masuk dalam kategori tidak mampu.
“Karena di Lombok Timur lebih banyak, kita bagi-bagi,” sebutnya.
Programa ini adalah program terakhir yang akan pihaknya kerjakan, setelah Bimbingan Teknis Climate Smart Agriculture (CSA) terlaksana.
“Jadi Desember akan kami selesaikan soal berkas dan administrasi,” tandasnya Decki. (*)