Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram kembali meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.
Kota Mataram berhasil menyabet penghargaan dalam kategori Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Peduli Penyiaran 2024.
Penghargaan tersebut diberikan dalam ajang Anugerah KPI 2024 bertajuk “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”. Kegiatannya berlangsung di Auditorium Abdulrahman Saleh, Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta, Jumat, 8 November 2024.
Yang menyerahkan penghargaan ini adalah Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kapuspen Kemendagri), Aang Witarsa Rofik.
Pjs Wali Kota Mataram, Tri Budiprayitno mengatakan, prestasi ini menjadi bukti komitmen Kota Mataram dalam memanfaatkan lembaga untuk menyebarluaskan potensi daerah melalui Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Kota 105 FM.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Mataram untuk terus berinovasi, memperluas peran lembaga penyiaran lokal sebagai jembatan informasi serta edukasi bagi masyarakat luas,” tukasnya.
Sementara Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid menyatakan, Anugerah KPI 2024 adalah bentuk apresiasi kepada lembaga penyiaran, pemerintah daerah, dan seluruh insan yang turut membangun ekosistem siaran yang berkualitas di tengah kemajuan pesatnya teknologi.
Tema penghargaan tahun ini juga selaras dengan visi Asta Cita, yaitu “Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045.”
Ajak jaga kondusifitas jelang Pilkada 2024
Meutya Hafid berharap, seluruh elemen bangsa termasuk lembaga berperan dalam memajukan negara melalui program siaran yang mendukung pembangunan infrastruktur. Termasuk kemajuan sosial, pemerataan ekonomi, dan keadilan.
“Ruang digital kini memberikan peluang kerja baru bagi para kreator konten untuk berkreasi dan mendistribusikan konten-konten berkualitas. Namun, tantangan overload konten juga muncul, sehingga lembaga penyiaran harus menjaga minat audiens dan pecinta siarannya,” ujarnya.
Selain ukuran kuantitatif seperti rating, perlu ada pendekatan kualitatif yang lebih menekankan pada kepuasan audiens atau pencintanya.
“Hal ini demi menciptakan kompetisi yang sehat di industri penyiaran,” tegasnya.
Meutya juga menambahkan, menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2024, KPI berperan penting dalam menjaga agar iklim informasi tetap kondusif dan bebas dari potensi informasi yang memecah belah.
“Harapannya, para insan penyiaran dapat berkontribusi melalui narasi positif yang mendukung kelancaran proses demokrasi. Dengan menyajikan informasi yang akurat, adil, dan transparan sesuai profesionalitas serta independensi jurnalistik,” harapnya. (*)