Mataram (NTBSatu) – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Mataram mencatatkan jumlah HIV/AIDS lebih dari 100 kasus hingga Oktober 2024.
Menyikapi hal ini, Dinas Kesehatan Kota Mataram gencar menekan angka penyebaran HIV/AIDS. Salah satunya dengan pelaksanaan skrining HIV untuk kelompok berisiko HIV/AIDS, yaitu tenaga kesehatan (nakes).
“Ini bagian dari upaya memastikan seluruh nakes dalam kondisi sehat dan bebas dari HIV. Karena mereka adalah garda terdepan kita untuk mengurusi kesehatan masyarakat,” ujar Kadinkes Kota Mataram, dr Emirald Isfihan, Jumat, 25 Oktober 2024.
Secara kumulatif dari tahun 2001-2022 di kasus HIV/AIDS di Kota Mataram mencapai 630 kasus terdiri atas 321 HIV dan 309 AIDS dengan 175 kematian.
dr. Emirald menjelaskan, HIV/AIDS merupakan penyakit yang mematikan karena menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Tapi, penyakit ini dapat dikendalikan dengan pengobatan antiretroviral therapy (ARV), memperbaiki gizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup.
Selain skrining HIV, Dinkes Kota Mataram juga melakukan berbagai upaya pencegahan lainnya. Seperti program triple eliminasi pada ibu hamil.
Program Triple Eliminasi merupakan sebuah program kesehatan yang berlandaskan dasar hukum Peraturan Menteri Kesehatan nomor 52 tahun 2017 tentang Eliminasi penularan Human Immunodefeciency Virus (HIV), Sifillis, dan Hepatitis B dari ibu ke anak.
Triple eliminasi merupakan upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan Hepatitis B, HIV dan Sifilis dari ibu ke anak (janin).
“Ketiga penyakit tersebut memiliki karateristik yang mirip karena penularannya melalui jalur maternal,” tukas dr. Emirald. (*)