Mataram (NTBSatu) – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Mengajar berlangsung serentak di seluruh Indonesia dan menyasar siswa-siswi dari jenjang SD hingga SMA.
Kegiatan yang telah berlangsung selama sembilan kali ini, juga telah terlaksana di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin, 7 Oktober 2024.
Kepala Perwakilan Kemenkeu NTB, Ratih Hapsari Kusumawardani menyampaikan, kegiatan tersebut menjadi perhatian khusus bagi Kemenkeu. Sebab, generasi muda merupakan penerus bangsa. Karenanya, harus dididik dan dibekali dengan ilmu pengetahuan yang luas akan lingkungan dan negaranya.
“Para siswa menerima materi terkait peran Kemenkeu dalam mengelola dana APBN dan manfaatnya bagi kehidupan masyarakat sehari-hari,” jelas Ratih.
Adapun sekolah menjadi sasaran Kemenkeu pada tahun ini , yakni MA Negeri 1 Mataram, SMP Negeri 6 Sekotong, dan SD Negeri 3 Sekotong Barat. Dengan total pelajar lebih dari 900 siswa pada 24 kelas.
Melalui pemilihan tiga jenjang sekolah tersebut, ia berharap para pelajar dari semua jenjang bisa memahami peranan APBN dalam mewujudkan kecerdasan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Tentunya hal ini menyesuaikan dengan pemahaman tiap tingkat pendidikan pelajar,” ujar Ratih.
Pejabat Kemenkeu Ikut Terlibat
Sebagai wujud partisipasi seluruh kalangan, Ratih menyebut, pegawai sampai pejabat Kemenkeu pun berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Mulai dari keterlibatannya sebagai relawan pengajar bagi siswa kelas enam pada SD Negeri 3 Sekotong Barat. Kemudian, ada Kepala Kantor Bea Cukai, I Made Aryana yang menjadi relawan pengajar bagi siswa kelas tujuh pada SMP Negeri 6 Sekotong.
“Semua kantor daerah Kemenkeu yang ada di Provinsi NTB baik dari Pajak, Bea Cukai, Perbendaharaan, dan Kekayaan Negara, turut berpartisipasi dalam kerelawanan mengajar ini,” imbuhnya.
Kemenkeu Mengajar rencananya akan terus berlanjut setiap tahun. Bahkan pada masa pandemi kemarin, kegiatan ini tetap berlangsung secara daring.
“Ini membuktikan komitmen yang kuat dari Kemenkeu untuk terus mengedukasi generasi muda akan pentingnya memahami peranan APBN,” pungkas Ratih. (*)
