Mataram (NTBSatu) – Prajaniti Hindu Indonesia NTB menggelar Simakrama dengan Umat Hindu, Sabtu, 21 September 2024. Dalam acara ini, dua calon Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah alias Bang Zul dan Dr. Sitti Rohmi Djalilah alias Umi Rohmi hadir sebagai pembicara. Sementara, Lalu Muhamad Iqbal absen dalam acara tersebut.
Pada kesempatan ini, Bang Zul selaku pembicara pertama menyampaikan sejumlah hal. Salah satunya tentang komitmetnya melanjutkan program-programnya saat menjadi Gubernur NTB jika kembali terpilih nantinya.
“Tidak akan banyak menyampaikan program-progam baru. Saya akan melanjutkan program-program baik yang telah jalan sejak dahulu. Hanya saja, kemungkinan, terdapat sedikit perbaikan,” kata Bang Zul, Sabtu, 21 September 2024.
Perbaikan itu bukan tanpa sebab, terlebih NTB akan menjadi tuan rumah dari sejumlah gelaran besar. Oleh karenanya, politikus dari PKS itu ingin agar NTB berkonsentrasi menjadi tuan rumah yang baik ketika tamu-tamu berdatangan dari luar daerah.
“Akan banyak gelaran-gelaran besar yang memaksa NTB untuk berkompromi,” ungkap Bang Zul.
Ia berharap Gubernur terpilih nanti harus banyak bicara soal berbagai hal secara komprehensif dan memikirkan berbagai aspek kehidupan. Terlebih, NTB dalam lima tahun yang akan datang.
Melihat visi dari seluruh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB sangatlah baik menjawab kebutuhan itu. Misalnya, Rohmi-Firin mengusung NTB Maju dan Berdaya Saing dan Iqbal-Dinda, NTB Makmur Mendunia.
Hanya saja, ujarnya, labuhan akhir dari NTB Maju dan Berdaya Saing serta NTB Makmur Mendunia ialah NTB Gemilang, visi dari Zul-Uhel.
“NTB Gemilang adalah cita rasa dari masyarakat yang penuh rasa cinta, kasih sayang, dan kesejahteraan,” jelas Bang Zul.
Sepakat Lanjutkan Program Lama
Sementara itu, Pembicara Kedua, Umi Rohmi mengatakan, pihaknya pun akan melanjutkan berbagai hal baik yang pernah terlaksana pada periode kepemimpinannya dulu. Hanya saja, akan terdapat sejumlah perbaikan untuk hal-hal yang masih kurang baik pelaksanaannya.
Selama menjabat dulu, ia mengaku berkonsentrasi pada bidang sumber daya manusia, terutama pendidikan dan kesehatan. Ke depan, ia ingin mendorong pembangunan yang berbasis dusun.
“Sebab, permasalahan sejatinya terlaksana sejak tingkat dusun dan desa. Sehingga, kami berkonsentrasi untuk hal itu ke depannya,” terang Umi Rohmi.
Ia meyakini, pemerintahan pada periode sebelumnya sudah cukup bagus. Sehingga, perlu melanjutkan yang baik-baik dan memperbaiki yang masih kurang.
Selain itu, NTB harus mengedepankan pembangunan berbasis berkelanjutan dan tidak boleh merusak lingkungan. Terlebih, NTB adalah daerah yang membanggakan pariwisatanya.
“Saya rasa itu dahulu, terima kasih,” tandas Umi Rohm. (*)