Pariwisata

Telan Biaya Miliaran Rupiah, Pemprov NTB Sulap Pasar Seni Senggigi Jadi Wisata Budaya

Mataram (NTBSatu) – Sejak pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, keberadaan Pasar Seni Senggigi, Lombok Barat, nampak tidak terurus.

Sebagai informasi, pada era 1990-an Pasar Seni Senggigi menjadi salah satu tempat populer di NTB. Termasuk, menjadi tempat favorit Wisatawan Mancanegara (Wisman) dan Wisatawan Nusantara (Wisnus) untuk melihat maupun berbelanja produk lokal khas Pulau Lombok.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaluddin Malady menyampaikan, Senggigi terlihat lesu sekarang. Apalagi setelah terbangunnya Sirkuit Mandalika.

“Tentu kita ingin bagaimana Senggigi kembali seperti beberapa tahun lalu,“ kata Jamaluddin, Selasa, 10 September 2024.

Untuk mengembalikan potensi pasar yang berjarak sekitar 10 Kilometer dari Kota Mataram itu, Pemprov NTB akan melakukan revitalisasi atau perbaikan terhadap Pasar Seni Senggigi itu.

“Proses sudah berjalan dan sudah ada pemenang tendernya,” ujarnya.

IKLAN

Bukan tidak mungkin untuk mengembalikan popularitas pasar tersebut. Mengingat, di belakangnya terhampar Pantai Senggigi yang berpasir putih dan mempesona.

Revitalisasi Pasar Seni Senggigi menelan anggaran miliaran rupiah. Anggaran tersebut berasal dari Pemerintah Pusat melalui Kemenparekraf.

“Kita mendapatkan anggaran dari Kemenparekraf Rp2,3 miliar untuk pekerjaan awal dari DED. Sementara proposal yang sudah kita ajukan ke Bappenas itu kurang lebih Rp50 miliar untuk merevitalisasi pasar seni,” jelasnya.

Sementara dari Kemenparekraf menginginkan, konsep pembangunannya nanti mirip semacam tempat konser di pinggir pantai.

“Orang datang berwisata nanti sambil mendengar alunan-alunan musik tradisional, ada Gendang Beleq dan terutama tarian-tarian Sasambo,” terangnya.

“Nanti di situ kita jadikan tempat untuk menampilkan kesenian-kesenian daerah kita,” tambahnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button