Mataram (NTBSatu) – ITDC dan Pemprov NTB menggelar rapat koordinasi terkait pelaksanaan MotoGP pada 27-29 September 2024 di Sirkuit Mandalika. Dalam rapat tersebut, pembahsannta terkait berbagai hal, termasuk soal hosting fee penyelenggaraan MotoGP 2024.
Direktur Operasi ITDC, Troy Warokka mengatakan, belum ada pembicaraan soal pengalihan hosting fee tersebut dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat. Begitu pun pembagian penganggaran untuk hosting fee antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Oleh karena itu, terkait hosting fee, Troy menyatakan masih banyak proses diskusi yang harus terlaksana. Sebab, pembayaran hosting fee tersebut bukanlah soal pengeluaran uang, melainkan mekanisme pengeluaran uangnya.
ITDC memastikan, MotoGP akan tetap terlaksana. Mereka hanya bisa membicarakan soal itu terkait hosting fee. ITDC pun mengapresiasi Pj. Gubernur NTB, Hassanudin terutama soal dukungan moral.
“Kami menunggu kabar lanjutan soal hosting fee,” ungkap Troy kepada wartawan di kantor Bank NTB Syariah, Kamis, 29 Agustus 2024 petang.
Troy mengaku telah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, terutama Kemenparekraf soal pembayaran hosting fee. Namun, Troy tidak mengetahui mengenai dukungan dari Wonderfull Indonesia terkait pembayaran tersebut.
Meskipun pembayaran hosting fee belum pasti, Troy memastikan MotoGP akan tetap terlaksana. Sebab, gelaran internasional milik Indonesia. Oleh karena itu, Troy akan berusaha sekeras mungkin melaksanakannya, meskipun terdapat kekurangan.
Secara keseluruhan, lanjut Troy, persiapan penyelenggaraan event tahunan ini mencapai 80 persen. Saat ini, ITDC akan membuka koordinasi final dengan sejumlah stakeholder, terutama Dorna, Pemprov NTB, dan lain-lain.
Pada MotoGP 2024, ITDC akan melaksanakan parade pembalap di Kota Mataram. Namun, para pembalap tidak akan menggunakan motor, melainkan trailer yang ada di Mandalika.
Pemilihan trailer itu untuk alasan keamanan. Parade Pembalap MotoGP akan dilaksanakan dari Taman Sangkareang sampai Teras Udayana.
“Nantinya, para pembalap MotoGP akan meet and greet dengan masyarakat, termasuk wartawan, influencer, dan lain-lain,” tandas Troy. (*)