Ekonomi Bisnis

52,98 Persen Nasabah Indonesia Punya Simpanan di Atas Rp5 Miliar

Mataram (NTBSatu) – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan jumlah simpanan nasabah di perbankan sebesar Rp8.667,69 triliun pada Maret 2024.

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan jumlah itu mengalami kenaikan 7,74 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY) yang sebesar Rp8.045,07 triliun.

“Nasabah kaya dengan simpanan lebih dari Rp5 miliar masih mendominasi dengan proporsi 52,98 persen. Nilai simpanannya tercatat mencapai Rp4.591,99 triliun atau tumbuh 8,53 persen secara tahunan (YoY),” ujar Purbaya, dilansir detikfinance, Selasa, 11 Juni 2024.

Posisi kedua adalah nasabah yang tabungannya kurang dari Rp100 juta dengan proporsi 12,24 persen. Total simpanan nasabah dari tiering nominal ini sebesar Rp1.060,79 triliun atau naik 7,3 persen (YoY).

Selanjutnya, total simpanan dari nasabah dengan tiering nominal Rp200 juta – Rp500 juta tercatat sebesar Rp699,87 triliun atau tumbuh 4,95% (YoY). Proporsinya sebanyak 8,07 persen dari total simpanan di perbankan.

Kemudian, total simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp2 miliar-Rp5 miliar yakni sebesar Rp681,07 triliun atau naik 6,4 persen (YoY). Kontribusinya terhadap total simpanan di perbankan mencapai 7,86 persen.

Berikutnya, total simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp500 juta-Rp1 miliar sebesar Rp590,4 triliun atau meningkat 6,36 persen (YoY). Jumlah ini memiliki andil 6,81 persen terhadap total simpanan di perbankan.

Berita Terkini:

Total simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp1 miliar-Rp2 miliar adalah Rp515,18 triliun atau meningkat 6,08 persen (YoY). Kontribusinya tercatat sebesar 5,94 persen dari total simpanan.

Sementara, total simpanan nasabah tiering nominal Rp100 juta-Rp200 juta jadi yang terendah yakni sebesar Rp432,21 triliun atau naik 4,72 persen (YoY). Andilnya terhadap total simpanan di perbankan sebesar 4,99 persen.

Menurut Purbaya kenaikan jumlah tabungan baik di atas Rp5 miliar dengan di bawah Rp100 juta, menandakan kondisi ekonomi dalam negeri semakin kuat.

“Jadi kelihatannya perbaikan ekonomi mulai bisa dirasakan oleh masyarakat menggambarkan stabilitas ekonomi ke depan harusnya semakin kuat,” pungkasnya. (STA)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button