Mataram (NTBSatu) – Arab Saudi menorehkan sejarah baru dengan menggelar peragaan busana baju renang untuk pertama kalinya pada Jumat, 18 Mei 2024 lalu.
Acara yang diadakan di St Regis Red Sea Resort ini menjadi langkah signifikan bagi negara yang terkenal dengan tradisi konservatifnya.
Peragaan busana ini menampilkan karya desainer Maroko, Yasmina Qanzal, yang mayoritas berupa setelan one-piece berwarna merah, krem, dan biru.
Para model berani menunjukkan bahu dan sebagian perut mereka, pemandangan yang jarang ditemui di Arab Saudi.
“Memang benar negara ini sangat konservatif, namun kami ingin menunjukkan pakaian renang elegan yang mewakili dunia Arab,” ujar Qanzal kepada AFP, yang dilansir dari Liputan 6
Qanzal dan timnya merasa terhormat dan menyadari momen bersejarah ini saat mereka tiba di Arab Saudi.
Peragaan busana ini menjadi bagian dari Pekan Mode Laut Merah perdana yang berlangsung di resor tepi laut Merah tersebut.
Berita Terkini:
- HUT ke-66 NTB, DPRD Apresiasi Kerja Dua Pj Gubernur
- Momentum Hakordia 2024, Inspektorat NTB Ingatkan Perkuat Kolaborasi Cegah Korupsi
- Syarat Daftar KIP Kuliah untuk SNPMB 2025: Ini yang Harus Disiapkan
- Profil Lalu Budi Suryata, Eks Sekretaris PDIP NTB yang Dipecat Megawati Akibat Berlabuh ke Gerindra
- Ketum IMM NTB Sebut Wacana Pilkada Tidak Langsung Merugikan Rakyat
St Regis Red Sea Resort sendiri merupakan bagian dari Red Sea Global, proyek raksasa yang menjadi inti program reformasi sosial dan ekonomi Visi 2030 yang diprakarsai Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Koleksi Qanzal didominasi oleh one-piece dengan sentuhan modern, namun tetap menjaga kesopanan.
Beberapa model terlihat memperlihatkan bahu, sementara beberapa lainnya memperlihatkan sebagian perut.
Fashion show ini menandakan pergeseran signifikan dalam budaya Arab Saudi, yang selama ini dikenal sebagai negara konservatif.
Acara ini membuka peluang bagi industri fashion di Arab Saudi untuk berkembang dan menunjukkan identitasnya kepada dunia. (WIL)