Mataram (NTBSatu) – Sejak dinyatakan hilang pada Rabu, 17 April 2024, Tim SAR gabungan hingga hari ketujuh masih belum bisa menemukan dr. Lalu Wisnu Aditya Wardana yang tenggelam di perairan Pantai Lancing.
Alhasil, Tim SAR menghentikan operasi pencarian dokter asal Desa Kateng Pendem, Lombok Tengah tersebut Selasa malam, 23 April 2024. Penghentian itu dilakukan sesuai dengan standar SOP dari Tim SAR, yang hingga hari ketujuh pencarian belum membuahkan hasil.
“Hasil penyisiran kami dari mulai tempat kejadian di Gili Gansing sampai dengan Torok Aik Belek, Selong Belanak hingga hari ketujuh ini masih nihil,” kata Koordinator Lapangan SAR Mataram, Arif Gunawan, Selasa malam, 23 April 2024.
“Sesuai dengan SOP kami, apabila operasi SAR dilaksanakan hingga hari ketujuh dengan hasil nihil, operasi SAR diusulkan untuk ditutup,” sambungnya.
Meskipun begitu, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan hingga dua hari ke depan dengan unsur yang terbatas.
Berita Terkini:
- Satpol PP NTB Kunjungi 11 Lokasi Di Lombok Timur, Tertibkan 3.470 Batang Rokok Ilegal
- Polda NTB Siapkan 902 Personel Amankan Debat Kedua Pilgub
- Bapeltanbun NTB Gelar Bimtek Teknologi Pertanian Tahan Iklim di Mataram
- 2 Pejabat Pemprov NTB Dilaporkan ke Polisi Buntut Perusakan Tambang Galian C di Lombok Timur
“Pemantauan akan tetap dilakukan melalui jalur laut menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dan pantauan udara menggunakan drone thermal,” jelas Gunawan.
Pihak keluarga juga masih akan terus berupaya mencari korban sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Adapun upaya pencarian yang telah dilakukan hingga hari ketujuh ini, meliputi jalur laut, udara, dan darat. Didukung personel TNI AL, Polri, Babinsa, dan relawan lainnya dari Pemda setempat.
Namun, pencarian yang dilakukan sejak hari pertama itu belum membuahkan hasil. Gunawan mengatakan, terdapat sejumlah kendala dalam operasi pencarian dr. Wisnu ini.
“Kendala di lapangan yang kami hadapi karena cuaca dan arus kadang cukup besar dan deras, sehingga menyebabkan pencarian sedikit terkendala. Tetapi, masih bisa diatasi dan tetap melakukan pencarian secara maksimal,” tuturnya. (JEF)