Lombok Timur (NTBSatu) – Arus mudik dan balik Lebaran 2024 dari Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan terjadi pada jumlah penumpang maupun kendaraan yang menyeberang.
“Sedikit menurun dari tahun sebelumnya,” kata General Manager PT ASDP Ferry Indonesia Pelabuhan Kayangan, Heru Wahyono, Selasa, 16 April 2024.
Heru menyebut, menurut data per 14 April 2024, total kendaraan yang menyeberang semenjak mulainya arus mudik sebanyak 38.269 unit, dan didominasi oleh kendaraan roda dua. Sementara jumlah penumpang sebanyak 126.859 orang.
Sementara pada 2023, total kendaraan yang menyebrang dari Pelabuhan Kayangan hingga arus balik sebanyak 129.940 unit dan jumlah penumpang sebanyak 710.000 orang.
Selain itu, jumlah pelayaran (trip) juga mengalami penurunan dari 1.021 pada 2023 menjadi 1.007 pada tahun ini.
Berita Terkini:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
Lanjut Heru, puncak mudik terjadi sejak tiga hari sebelum (H-3) Lebaran. Sedangkan arus balik mulai terjadi pada H+2 lebaran.
“Mungkin puncaknya akan terjadi setelah Lebaran Ketupat. Karena biasanya Lebaran Ketupat juga ramai,” ucap Heru.
Menurutnya, salah satu penyebab turunnya arus kendaraan pada mudik tahun ini adalah adanya pembatasan kendaraan pengangkut barang. Meski aturan itu tidak berlaku di NTB, tetapi kendaraan barang yang masuk di NTB melalui jalur laut juga ikut berkurang.
“Mudik tahun ini tidak ada kendala,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya telah menyediakan pemesanan tiket penyeberangan secara online, terlebih dengan adanya lonjakan pengguna jasa pada mudik Idulfitri.
“Kami pun mengimbau bagi para pengguna jasa agar bertransaksi secara mandiri melalui situs trip.ferizy,” ujar Heru. (MKR)