Mataram (NTBSatu) – Polresta Mataram menggelar apel kesiapan pengamanan pawai takbiran dan salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Sangkareang, Selasa, 9 April 2024.
Dalam kegiatan tersebut, Polresta Mataram menerjukan sebanyak 1.200 personel gabungan yang terdiri dari Polri, Brimob, TNI dan Pemerintah serta instansi samping dan kelompok masyarakat.
Kapolresta Mataram, Kombes Pol Arieflaldi Warganegara meminta kepada personel gabungan yang terlibat dalam pengamanan untuk mempersiapkan fisik dan mental. Serta, berkomitmen dalam menerapkan disiplin kerja yang tinggi.
“Para personal diharapkan dapat menunjukkan sikap dan tindakan yang humanis serta simpatik kepada masyarakat,” harapnya.
Kapolresta Mataram juga menekankan agar seluruh personel Polri untuk membangun sinergitas yang solid, serta menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dalam kegiatan pengamanan.
“Hilangkan ego sektoral, kerahkan segala kemampuan yang ada, kerahkan semua intelijen untuk dapat mendeteksi sedini mungkin hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan keamanan,” imbuhnya.
Terhadap personelnya, Kapolresta Mataram memerintahkan untuk melakukan pengamanan terhadap wilayah yang memiliki potensi kerawanan baik kemacetan maupun rawan gangguan keamanan, seperti perkelahian ataupun tindak pidana.
Berita Terkini:
- KNPI Apresiasi Pemda Lombok Barat Dimulainya Perbaikan Jalan Terong Tawah
- Harga iPhone 12 hingga iPhone 15 Banjir Diskon di iBox per Mei 2025
- Panasonic Indonesia Pastikan tak Terdampak PHK Massal 10.000 Karyawan
- Pemprov NTB Gelontorkan Hibah Rp28 Miliar Sukseskan Fornas VIII 2025
- Koperasi Merah Putih Segera Hadir, Ini Entitas Bisnis dan Fokus Usahanya
“Kami harap lakukan penindakan hukum yang humanis kepada siapapun masyarakat yang jelas-jelas melanggar aturan atau melakukan tindakan yang melanggar hukum,” tegasnya.
Pihaknya pun akan melaksanakan 2 kali razia di 5 titik pintu masuk Kota Mataram untuk memastikan pelaksanaan pawai takbiran dan salat Idulfitri berjalan aman.
Pertama, razia dilakukan di bundaran Jempong, Dasan Cermen, Gerimax Narmada, Bintaro, dan Kekait Gunungsari.
Razia tersebut difokuskan pada penggeledahan baik badan maupun kendaraan, untuk mengantisipasi masuknya barang-barang yang dilarang seperti benda tajam maupun narkotika ke wilayah Kota Mataram.
“Ini untuk meminimalisir terjadinya gangguan Kamtibmas yang masuk dari luar kota Mataram,” jelas Kapolresta Mataram. (JEF)