Earth Hour Mataram Kembali Rayakan “Mataram Peteng”, Selebrasi Peringatan soal Perubahan Iklim
Mataram (NTBSatu) – Earth Hour Mataram kembali menggelar talk show “Mataram Peteng 2024″, Satu Jam untuk Bumi”, pada Sabtu, 23 Maret 2024 malam di Space 52, Kota Mataram.
Koordinator Earth Hour Mataram, Wibisono Setiyoadi mengatakan bahwa Mataram Peteng adalah program tahunan dari Earth Hour Mataram. Mataram Peteng memuat acara selebrasi mematikan lampu untuk memperingati isu perubahan iklim.
Wibisono menjelaskan bahwa mematikan lampu dipilih lantaran pembangkit listrik di Indonesia rata-rata memakai energi batu bara.
Sehingga, mematikan lampu dapat dikategorikan sebagai bentuk perlawanan agar tenaga pembangkit listrik Indonesia ke depannya bisa lebih terbarukan.
“Kami memilih kampanye mematikan lampu supaya makin banyak diperhatikan oleh orang-orang,” ungkap Wibisono, Minggu, 24 Maret 2024.
Kendati demikian, Wibisono tidak menampik bahwa mematikan lampu dapat berfungsi secara efektif untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim. Ia menegaskan bahwa mematikan lampu hanya sebagai simbolisasi.
Berita Terkini:
- BMKG Sumbawa Keluarkan Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi di Akhir Desember
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Tambora Ditutup Total Mulai 28 Desember
- Daftar Lengkap UMK 2026 di Provinsi NTB, KSB Tertinggi
- Polisi Selidiki Hilangnya Kifen di Gunung Sangeang Api, Dua Rekannya Diperiksa
“Kami mengharapkan efek dari setelah mematikan lampu ini memunculkan inisiasi-inisiasi baru dari banyak orang agar makin memperhatikan soal isu perubahan iklim,” jelas Wibisono.
Pada awalnya, Wibisono menjelaskan bahwa sebelum pandemi Covid-19, Earth Hour Mataram banyak melaksanakan acara-acara yang terlampau besar dan menghabiskan energi yang terlampau banyak. Sehingga, banyak pihak mengkritik Earth Hour.
Namun, pasca-pandemi Covid-19, Earth Hour Mataram makin menyederhanakan acara Mataram Peteng miliknya.
“Semoga langkah positif dari kami makin banyak diikuti oleh orang-orang,” tandas Wibisono. (GSR)



