Kota Bima (NTBSatu) – Indonesia memang dikenal dengan tempat wisatanya yang memanjakan mata. Mulai dari pegunungan, daratan, hingga destinasi pantai yang memikat hati wisatawan.
Kota Bima misalnya, kota yang dikenal dengan julukan ‘Kota Tepian Air’ ini memiliki banyak destinasi yang ditawarkan kepada wisatawan yang datang.
Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima berencana menyulap kawasan jalan di depan Pondok Wisata Kolo, Kelurahan Kolo, Kota Bima, menjadi destinasi mirip Malioboro, Yogyakarta.
“Ini mimpi kita yang Insyaallah akan diimplementasikan bersama dengan Dinas Koperindag, Kelautan dan Perikanan, dan juga dengan teman-teman DLH Kota Bima,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bima, M. Natsir, dikonfirmasi NTBSatu, Jumat, 8 Maret 2024.
Bahkan, kata Natsir, destinasi yang akan dibangun nantinya, lebih menarik dan seru dibandingkan Malioboro. Sebab, di Malioboro tidak ada lautnya.
Berita Terkini:
- Satu Keluarga Terlibat Kecelakaan Maut di Dompu, Dua Orang Tewas
- Walhi Beberkan Kejahatan Lingkungan Hidup di NTB: Kerusakan Alam, Korupsi, dan Ketidakadilan
- Viral Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi Edarkan Narkoba, Somasi Narkoba NTB Minta APH Libatkan Masyarakat Mencari Fakta
- KPK Tahan Dua Tersangka Dugaan Korupsi Gedung Shelter Tsunami Lombok Utara
“Sepanjang jalan lebih kurang 500 meter itu akan diisi dengan berbagai macam kulineran, cendramata, kemudian ada juga sajian layanan atraksi di tepi pantai, bahkan kalau ada yang mau diving juga tersedia,” ungkapnya.
“Dan yang terpenting adalah kita akan mendorong kesiapan SDM lokal. Sehingga yang lebih banyak mengisi lapak-lapak dan membangun UMKM di tempat itu nantinya adalah masyarakat setempat,” tambahnya.
Adapun di sekitar area tersebut, sambungnya, sudah disiapkan untuk pemasangan paving block, juga sudah dirapikan oleh Dinas PUPR Kota Bima.
“Ke depan, jalan di area tersebut yang tadinya masih jalan umum, itu akan ditutup dan dibuatkan sekatnya,” ujarnya.
Dengan adanya destinasi baru ini, ujarnya, tentu diharapkan bisa menggaet Wisatawan Mancanegara (Wisman) atau Wisatawan Nusantara (Wisnus) untuk berkunjung ke Kota Bima. Dengan begitu, bisa menambah perputaran uang di Kota Bima.
“Ini semakin terlihat, apalagi dari teman-teman Pelindo mengatakan bahwa tahun ini sudah dipastikan kapal-kapal pesiar itu sudah mulai berlabuh,” pungkasnya. (MYM/*)