Mataram (NTBSatu) – Wisata Giong Siu di Kelurahan Babakan, Kecamatan Sandubaya menjadi salah satu destinasi wisata yang diyakini akan menjadi idola baru di Kota Mataram tahun 2023 lalu. Pasalnya, lokasi yang merupakan salah satu hutan Kota Mataram itu diubah menjadi tempat rekreasi keluarga.
Seiring berjalannya waktu, wisata Giong Siu ini jarang terdengar, seperti hilang kabar. Selain itu, sejumlah masyarakat juga mengeluh terkait akses jalan dan parkir di tempat tersebut.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Mataram Herman mengatakan wisata Giong Siu membutuhkan sentuhan dari Pemerintah Kota Mataram.
“Dalam arti, semua pemerintah kota untuk memperhatikan keberadaan Giong Siu, jangan hanya masyarakat yang memperhatikan, pemerintah juga mendukung bagaimana layaknya destinasi wisata lainnya,” jelasnya, Selasa 16 Januari 2024.
Destinasi wisata atau ruang terbuka hijau yang ada di Mataram sangat banyak, salah satunya RTH Pagutan yang mendapatkan bantuan dan dukungan oleh Pemkot Mataram.
Baca Juga: Polisi Gerebek Lokasi Pesta Narkoba di Selong, 2 Orang Diamankan
Herman menekankan kepada Pemkot Mataram untuk memberikan anggaran program pemberdayaan dan binaan terhadap masyarakat lingkar, khususnya Pokdarwis.
“Untuk pembangunan sekitar Giong Siu masih belum seperti yang diharapkan, artinya masih butuh pembenahan seperti akses jalan, parkir dan itu sangat dibutuhkan oleh pengunjung,” tegasnya.
Herman juga mengungkapkan beberapa pengunjung mengeluhkan akses dan tempat parkir. Pada awal tahun, Wisata Giong Siu sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan, akan tetapi saat ini kunjungan hanya pada waktu tertentu. Tak hanya itu, faktor kurangnya pengunjung juga bisa karena minimnya promosi.
“Memang ada Pokdarwis selama ini mereka hanya memelihara, tetapi kemampuannya terbatas. Saya berharap adanya intervensi pemerintah melalui OPD terkait entah camat, lurah, dan stakeholder lainnya, untuk berikan perhatian rata layaknya RTH yang lain, jangan seperti di anak tirikan,” pungkasnya. (WIL)
- Imbas Perampingan OPD, Sejumlah Pejabat Pemprov NTB Dipastikan Kehilangan Jabatan
- Interpelasi DAK 2024 Akhirnya Masuk Paripurna, Selanjutnya Tergantung Fraksi
- Kesulitan Intervensi Ponpes Bermasalah, Kanwil Kemenag NTB Dorong Aparat Proses Hukum
- Lantik 83 PPIH Embarkasi Lombok, Wakil Gubernur Apresiasi Pelayanan Haji di NTB
- Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi Respons Dugaan Pungli di Pelabuhan Gili Mas: Itu Tiket Penumpang Tambahan