Pariwisata

Sirkuit Mandalika Didorong Menpora Jadi Wadah Munculkan Pembalap Nasional

Mataram (NTBSatu) – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Nusantara Jaya selaku pengelola Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

Dalam pertemuan itu rombongan PT MGPA Nusantara Jaya yang datang bersama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memaparkan rencana-rencana event yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selain rangkaian event nasional dan dunia, disampaikan juga program pembinaan, pembibitan pembalap-pembalap nasional untuk bisa berprestasi di kancah internasional.

“Kami di awal 2023 berkeinginan menciptakan bibit-bibit pembalap nasional. Kemudian dengan bekerja sama IMI menggelar Mandalika Racing Series yang sudah berjalan tiga putaran di 2023,” terang Direktur Utama MGPA Nusantara Jaya, Priandhi Satria Selasa, 9 Januari 2024 dikutip dari Laman Kemenpora.

Selain itu Menpora Dito, juga mendorong agar sirkuit Mandalika bisa melahirkan pembalap nasional yang mendunia.

Dalam hal ini Menpora menyebut Kemenpora siap berkolaborasi, dengan kerja samanya bisa melalui Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK).

Melanjutkan Priandhi, akan segera dilanjutkan di 2024 dengan rencana lima kali series. Dalam pelaksanaannya nanti direncanakan bekerja sama dengan VR46 Racing Team besutan legenda Moto GP Valentino Rossi.

“Kami berkeinginan melanjutkan Mandalika Racing Series untuk mencari bibit-bibit untuk ikut serta dalam kejuaraan asia maupun dunia,” sebutnya.

Sehingga harapannya melalui pembibitan pembalap ini, ke depan Indonesia bukan hanya menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP. Melainkan juga bisa mengikutsertakan pembalapnya untuk ikut berpartisipasi dalam balapan kasta tertinggi di dunia tersebut.

Sementara itu Dirut ITDC Ari Respati menyatakan pihaknya mengharapkan dukungan dari Kemenpora dalam mendorong lahirnya local hero pembalap nasional. Salah satunya melakukan ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) yang akan kembali digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

“ARRC ini memang menjadi salah satu fokus kami. Banyak pembalap kita yang sudah berprestasi naik podium dalam seri-serinya,” kata Ari.

Seusai pemaparan, Menpora Dito menyambut baik rencana MGPA Nusantara Jaya untuk penyelenggaraan event di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Khususnya terkait program pembinaan pembalap nasional yang sedang dikembangkan.

“Boleh saja kalau nanti menggelar Menpora Cup di sana,” tutur Menpora Dito saat ditanya kesediaan namanya digunakan untuk Mandalika Racing Series.

Dalam kesempatan Dirut ITDC menyerahkan kartu identitas khusus MotoGP kepada Menpora Dito. ID Card tersebut bisa digunakan untuk mengakses semua sirkuit MotoGP di seluruh dunia. (ADH)okrat NTB Anggap Anies dan Ganjar Tendensius Saat Debat Pilpres

Mataram (NTBSatu) – Ketua Demokrat NTB Indra Jaya Usman menegaskan, serangan dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam debat Pilpres kemarin sangat tendensius dan menjurus ke fitnah.

“Itu hanyalah serangan yang sangat tendesius. Saya pikir sangat tidak etis, ini larinya ke fitnah,” ujarnya Rabu, 10 Januari 2024.

Lebih dari itu, IJU melihat apa yang dilontarkan oleh kedua paslon itu sangat tidak objektif. Padahal kinerja Prabowo Subianto dalam lima tahun terakhir sangat memuaskan.

“Dua paslon menyerang pak Prabowo terkait dengan kinerjanya, sangat tidak merujuk pada fakta dan data,” tegasnya.

Dalam debat juga berkali-kali serangan itu dilayangkan pada soal pribadi ataupun personal dari Menteri Pertahanan itu. Menurutnya, itu sangat tidak fair.

“Kemudian juga mengungkap soal pribadi pak Prabowo, bukanlah jadi rujukan yang benarlah. Kalau mau secara objektif kinerja pak Prabowo, saya pikir salah satu menteri Pertahanan terbaik yang dimiliki Indonesia,” paparnya.

Anies dan Ganjar berkali-kali mengkritik kinerja dari Prabowo. Padahal, kritikan itu menurutnya, sangat dangkal. Sebab persoalan Pertahanan bukan semata soal alutsista tetapi lebih dari itu.

“Kalau ada paslon yang hanya melihat sistem pertahanan itu sebatas alutsista itu salah besar, justru itu memperlihatkan bahwa kedua calon itu tidak memahami sedikitpun soal pertahanan,” pungkasnya.

Mengenai keterbukaan, IJU pun menilai Prabowo telah begitu transparan mengenai kondisi pertahanan, apalagi banyak yang tidak boleh diumbar ke publik. Tetapi, Prabowo meyakinkan publik dengan menjelaskan situasi pertahanan saat ini.

“Prabowo sudah sangat transparan menyampaikan di hadapan publik,” ucapnya.

“Bahwa yang disampaikan di dalam debat itu adalah hoaks semua oleh kedua paslon itu. Apalagi melihat saat ini tipis sekali angka untuk mencapai satu putaran, sehingga ada kepentingan dari dua paslon itu untuk menggagalkan pak Prabowo untuk mengunci satu putaran,” tandasnya. (ADH)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button