Selong (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur sudah seminggu terakhir menempatkan purna praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjadi kepala di tiap pasar di Lombok Timur, menggantikan kepala pasar yang berasal dari warga sipil.
Selama masa uji coba tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, mengaku sudah mendapat angin segar. Di mana retribusi pajak harian di pasar-pasar besar meningkat signifikan.
“Realisasi pajaknya meningkat hingga Rp700.000 per hari,” kata Taofik, Selasa, 9 Januari 2024.
Walaupun sudah meningkat pesat, Pemkab Lombok Timur melalui kepala pasar PNS tersebut berencana membuat aplikasi pembayaran secara online.
Inovasi itu akan diluncurkan guna menggenjot transparansi dalam penyerapan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Berita Terkini:
- 2.729 Jemaah Haji NTB Tiba di Makkah, 4 Orang Gagal Berangkat
- Maudy Ayunda Kerasukan di Foto Perdana Film “Para Perasuk”
- Wamen Ekraf dan Gekrafs Bahas Pengembangan Ekonomi Kreatif di NTB
- Penyebab Bitcoin Tembus US$103.000
“Nanti pedagang akan disediakan barcode, supaya semakin transparan. Dengan begitu, kita tau, berapa sebenarnya angka kita. Kalau suatu hari ada penurunan, kita tau peristiwa apa yang terjadi,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga berencana untuk menyelenggarakan kegiatan rutin pembersihan pasar oleh kalangan ASN.
“Nanti manfaatnya ada dua, pasar kita bersih dan kita tau kondisi harga dengan berbelanja setelah bersih-bersih,” ujar Taofik. (MKR)