Mataram (NTBSatu) – Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Mataram, Ayatullah Hadi menyoroti perbedaan yang mencurigakan pada spesimen surat suara yang hanya terdapat dua pasangan calon, Kamis, 4 Januari 2024.
Oleh karena itu, pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini mendesak agar dilakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan integritas Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai penyelenggara pemilu.
Bila hal itu tidak dilakukan kata dia, hal ini dapat menimbulkan rendahnya tingkat kepercayaan publik kepada penyelenggara pemilu. “Publik saat ini menantikan kepastian, apakah benar hal itu terjadi atas ketidak sengajaan atau sebaliknya”, katanya.
“Itu juga berkaitan dengan Trust Publik terhadap penyelenggara pemilu, maka untuk menjaga itu, KPU RI harus menelusuri tuntas persoalan perbedaan spesimen surat suara yang berbeda di setiap daerah tersebut,” imbuhnya.
Lanjut Pengurus Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PW Muhammadiyah ini mengatakan, pengusutan itu harus secepatnya dilakukan.Terlebih kata dia, saat ini sedang dalam masa kampanye.
“Jangan sampai publik beranggapan bahwa KPU terlibat mengkapanyekan salah kandidat imbas spesimen surat suara yang berbeda,” jelasnya.
“Karena jawaban soal apakah itu unsur kesengajaan atau tidak, KPU RI perlu menelusuri itu dengan cepat, dan transparan, untuk memastikan becus atau tidaknya pekerjaan bawahannya, karena publik menunggu hasilnya,” pungkasnya. (SAT)
