Mataram (NTBSatu) – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi suatu pembuktian kepada dunia bahwa Indonesia mampu melakukan pelestarian lingkungan dan mengembalikan keanekaragaman hayati.
Rancangan penyusunan Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati untuk mewujudkan IKN sebagai simbol upaya memperbaiki kerusakan lingkungan dan mengembalikan keanekaragaman hayati yang terjadi di Indonesia.
“Kami menginginkan IKN menjadi simbol perbaikan lingkungan dan mengembalikan keanekaragaman hayati, dan menunjukkan bahwa Indonesia bisa menjadi sebuah percontohan,” kata Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Pungky Widiaryanto, Rabu 26 Desember 2023 yang dilansir dari Liputan 6.
Ia menjelaskan, sebelumnya banyak yang menilai Indonesia sebagai salah satu negara yang melakukan penggundulan hutan dan penebangan hutan yang cukup tinggi.
Dengan adanya IKN untuk mengembalikan isu-isu negatif yang tadinya keanekaragaman hayatinya rendah menjadi tinggi. Saat ini IKN sedang dalam tahap pengembangan, untuk menjadi kota cerdas, berkelanjutan, dan nol emisi karbon.
Berita Terkini:
- Lima Siswa SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan MBG
- Sesalkan Pernyataan Prof. Asikin, Maman: Audit Investigasi Dulu, Jangan Langsung Bicara Pansel
- Dibantai 6-0 di Liga 4 Nasional, Persidom Dompu Diolok-olok Netizen
- Dukung Interpelasi DAK, Demokrat–PPR Lawan Arus di DPRD NTB
Adapun program reforestasi IKN ditandai dengan pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis pada lahan seluas 97 Ha yang terdiri dari areal hutan hujan tropis, Rumah Galeri, taman hutan dan area pendukung lainnya. (WIL)