Pendidikan

Begini Penjelasan Panitia soal Aturan Baru SNPMB 2024

Mataram (NTBSatu) – Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (SNPMB BPPP) 2024 telah mengeluarkan sejumlah aturan baru terkait sistem penerimaan.

Salah satu aturannya, peserta yang sudah diterima jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), tidak dapat mendaftar jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan jalur Mandiri.

Kemudian, calon mahasiswa yang sudah diterima hingga mendaftar ulang di SNBT, tidak diperbolehkan juga untuk mengikuti Jalur Mandiri.

Aturan tersebut diberlakukan pada SNPMB 2024, akibat banyaknya mahasiswa yang sudah diterima tetapi tidak melakukan daftar ulang. Sehingga menyebabkan, mahasiswa yang memiliki nilai di bawah ambang batas atau cut off pada SNBP tidak bisa diterima juga karena sistem berasumsi kuota sudah penuh, kenyataanya masih ada yang kosong.

Wakil Ketua II Tim Penanggung Jawab SNPMB 2024, Prof. Eduart Wolok mengungkapkan, pada SNPMB 2023 calon mahasiswa baru yang melakukan daftar ulang tidak sampai 90 persen.

Berita Terkini:

Ia merincikan, contohnya pada SNBP 2023, terdapat 663.181 siswa yang melakukan finalisasi data dan 143.805 siswa berhasil menjadi calon mahasiswa baru. Adapun presentasi daftar untuk SNBP itu adalah 89,98%.

“Itu yang disia-siakan, banyak yang antre tetapi tidak dapat. Padahal SNBP ini mendapat subsidi lebih besar dari pemerintah. Jadi optimalisasi kuota termasuk kesadaran kepada siswa untuk memilih program studi (prodi) yang benar-benar diinginkan sesuai passion,” ujarnya, saat konferensi pers SNPMB 2023 melalui siaran langsung Youtube SNPMB BPPP, Jumat, 8 Desember 2023.

Kemudian untuk jalur SNBT ada 803.853 peserta yang melakukan finalisasi dengan 223.217 siswa yang berhasil diterima. Meski tidak mengungkapkan data pendaftar dan yang diterima pada Jalur Mandiri, Eduart mengungkapkan bahwa persentase daftar ulang hanya 75,5%.

“Jalur Mandiri di tahun 2023 itu hanya 75,5% secara rata-rata” tambah Rektor Universitas Gorontalo ini.

Sehingga pihaknya menekankan, agar para calon mahasiswa tidak sembarangan memilih prodi yang diinginkan.

“Jangan sembarangan memilih, terutama pilihan kedua. Karena biasanya hanya pilihan pertama saja yang sesuai passion, pilihan kedua tidak. Nah, saat pengumuman yang pilihan kedua ternyata diterima, malah susah nanti,” tandas Eduart. (JEF)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button