ADVERTORIAL

IM3 Dorong UMKM Lombok Tengah “Go Digital”, Manfaatkan Media Sosial untuk Perluas Pangsa Pasar

Mataram (NTBSatu) – Pelaku UMKM masih menemui kesulitan dalam mengaplikasikan teknologi digital pada bisnis mereka, satunya penggunaan media sosial untuk pemasaran produk dan menggaet pangsa pasar yang lebih luas.

Membantu menjawab persoalan tersebut, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat), melalui brand IM3, pada bulan Juli lalu menginisiasi program Pelatihan Pemasaran Produk melalui Media Sosial bagi para pelaku UMKM di Desa Pagutan, Lombok Tengah.

Ada 100 pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam pelatihan yang telah terselenggara di Kantor Kepala Desa Pagutan, Batukliang, Lombok Tengah.

“Awalnya UMKM hanya tau sebatas bisa berjualan online di Facebook atau WA tetapi belum bisa menggunakannya secara maksimal untuk menambah omzet,” kata Ketua UMKM Desa Pagutan, Ahmad Jupri dihubungi NTBSatu, Kamis, 7 Desember 2023.

Jupri yang juga merupakan Sekretaris Asosiasi Pedagang Bersyariah Lombok Tengah ini mengungkapkan, secara umum semua jenis kegiatan usaha terus berjalan.

Namun, kendala yang dihadapi para UMKM saat ini adalah kunjungan konsumen berkurang lantaran perekonomian masih Lesu dan daya beli secara konvensional mulai berkurang.

Ia mengatakan konsumen lebih condong untuk membeli produk di toko online.

“Masyarakat sekarang lebih menyukai berbelanja secara online dari pada harus langsung menyambangi tempat usaha UMKM,” jelasnya.

Potret Desa Pagutan, Kecamatan Batu Kliang, Lombok Tengah. Foto: Istimewa

Oleh karena itu, Jupri dan pelaku UMKM Desa Pagutan lainnya sudah mulai merambah menjualkan produk mereka melalui sosial media.

Saat pelatihan bersama IM3, mereka belajar tentang cara pemasaran yang efektif di platform media sosial populer seperti TikTok, mulai dari mempelajari cara membuat konten gambar, video, dan caption yang menarik disertai praktik penggunaan platform TikTok secara langsung.

Para UMKM yang mayoritasnya bergerak dalam bidang kuliner, fesyen dan home industri ini mendapatkan pelatihan intensif dari narasumber berpengalaman yakni Esha Mahendra, pelaku UMKM muda yang telah sukses mengaplikasikan pemasaran produk melalui media sosial.

“Seru, pemaparan materinya mudah diaplikasikan. Kita juga diberikan Kartu Perdana Freedom Internet dengan 3GB Kuota Utama + 2GB Kuota Plus + 5GB Kuota TikTok, untuk praktek langsung,”cerita Jupri.

Pelaku UMKM bidang fesyen itu merasa bersyukur, lantaran program pelatihan pemasaran digital IM3 bermanfaat dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia sekaligus mampu memperluas pangsa pasar UMKM yang berdampak pada kenaikan pendapatan.

“Alhamdulillah, semenjak pelatihan kemarin, produk UMKM mulai dikenal diluar daerah bahkan ada pelanggan dari luar negeri mulai memesan. Kami berharap UMKM kalau sudah Go Digital, Go International juga,” ucapnya.

Sementara itu, SVP-Head of Region East Java & Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison, Soejanto Prasetya, menyampaikan, pelatihan tersebut seyogyanya dapat memberdayakan dan memaksimalkan potensi para pelaku usaha.

Diketahui, jaringan Indosat kini telah menjangkau lebih dari 80 persen populasi di Nusa Tenggara, dengan penambahan pemancar jaringan (sites). Kapasitas internetnya pun telah meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

“Kami harap inisiatif ini tidak hanya dapat meningkatkan daya saing pelaku UMKM, tetapi juga berkontribusi dalam memacu geliat ekonomi masyarakat di wilayah Nusa Tenggara secara jangka panjang,” pungkas Soejanto. (STA)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button