PSI justru melakukan politik transaksional itu dengan ikut mendukung pasangan Prabowo-Gibran, dan mengangkat putra bungsu Presiden Joko widodo, Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI secara tiba-tiba.
“Partai ini saya kira akan berani mengoreksi gaya politik lama yg transaksional (“saya dapat posisi apa jika saya dukung”). Tapi ternyata tidak. Keputusannya dukung Prabowo-Gibran karena berharap dapat kursi di Parlemen” tulisnya lagi.
Baca Juga : IWAPI NTB Pertanyakan Harga Beras Mahal Padahal Sedang Surplus
“Juga semangatnya menerima Kaesang dan menjadikannya Ketua Umum dengan seketika,” tambahnya.
Oleh karena itu, lelaki yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik internasional dan nasional ini, memberikan kritikan keras kepada PSI.
Baca Juga : Gibran Janjikan Kartu “Sakti” untuk Pemuda dan Emak-emak Jika Memang Pilpres 2024