Mataram (NTBSatu) – Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar telah secara resmi mendaftar ke Kantor Pemilihan Umum (KPU), pada Kamis, 19 Oktober 2023. Saat mendaftar, keduanya turut menyerahkan dokumen visi-misi pencalonannya kepada KPU.
Dikutip dalam dokumen tersebut pada Senin, 23 Oktober 2023, Anies-Muhaimin memiliki sejumlah program di bidang pendidikan yang tertuang dalam misi kelimanya, yakni mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya.
Melalui misi itu, pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden akan melaksanakan tujuh agenda untuk mengubah sistem pendidikan Indonesia lebih baik. Salah satu agendanya mewujudkan akses pendidikan berkeadilan.
Berita Terkini:
- Jaksa Tahan Eks Pimpinan Cabang BSI di Lapas Lombok Barat
- Kejati NTB Angkut Eks Pimpinan BSI Cabang Mataram di Semarang Dugaan Korupsi KUR Rp8,2 Miliar
- Nelayan Sekaroh Lotim Menjerit, 10 Tahun PT Autore Diduga Merompak Mutiara Senilai Ratusan Miliar
- Polisi Minta BPKP Hitung Kerugian Negara Dugaan Korupsi Sewa Alat Berat Dinas PUPR NTB
Akses pendidikan berkeadilan yang dimaksud dengan memastikan siswa lulusan SD sederajat dapat melanjutkan pendidikan hingga SMA sederajat. Hal ini dilakukan melalui peningkatan daya tampung di sekolah negeri maupun melibatkan sekolah swasta.
Mempercepat pelaksanaan wajib belajar 1+12 tahun dari PAUD hingga SMA atau yang sederajat. Memfasilitasi program Kejar Paket A, Kejar Paket B, Kejar Paket C, dan homeschooling untuk memperluas akses pendidikan.
Memperluas akses sekolah untuk anak berkebutuhan khusus, menekan angka anak putus sekolah dengan menyediakan bantuan pendidikan. Melanjutkan pemberian bantuan operasional sekolah berbasis kebutuhan, seperti memastikan kelayakan sarana prasarana lingkungan belajar termasuk WC, air bersih, sanitasi dan hygiene (WASH).