Ia mengatakan, sudah seharusnya orang tua memberikan contoh baik kepada generasi penerus, bukan sebaliknya.
“Wariskan pada kami nilai kehidupan yang lebih baik di kota ini. Mari bersama menatap masa depan yang lebih baik, bergandengan tangan hidup harmonis di kota ini,” pinta siswa asal Karang Taliwang tersebut.
Hal senada juga disampaikan siswi asal Monjok, Andin Dwi Cahyani, yang meminta semua pihak untuk menyudahi pertikaian.
Berita Terkini:
- Bea Cukai Mataram: 80 Persen Rokok Ilegal Berasal dari Luar Pulau Lombok
- Bea Cukai Mataram Jelaskan Perubahan Tren Penjualan Rokok Ilegal
- Bea Cukai Mataram Bentuk Tim Cyber Controlling untuk Razia Rokok Ilegal Secara Online
- Bea Cukai Mataram Beberkan Kesulitan Razia Rokok Ilegal Secara Online
“Bantu kami untuk menjaga dan merawat kota ini. Ini kota kami, Mataram aku, Mataram kita, Mataram kalian,” ucapnya.
Kegiatan trauma healing tersebut ditutup dengan pernyataan sikap damai dan penandatanganan prasasti perdamaian. (MKR)