Mataram (NTBSatu) – Penggunaan LPG 3 kg menunjukkan tren peningkatan di masyarakat yang memicu pembengkakan nilai subsidi di tahun 2023 ini.
Gambaran tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, seusai rapat internal terkait dengan jaringan gas rumah tangga dan pendistribusian LPG tabung 3 kilogram di Istana Merdeka, Kamis, 12 Oktober 2023 kemarin, melansir Bisnis.com.
“Di tahun 2022, penggunaan LPG 3 kg mencapai 7,8 juta ton. Sementara untuk non subsidi itu turun terus. Jadi yang tahun kemarin sekitar 580 ribu. Untuk yang subsidi ini diperkirakan di tahun ini subsidinya bisa mencapai Rp117 triliun,” kata Airlangga.
Berita Terkini:
- Heboh Foto Pendaki Kibarkan Bendera Israel di Rinjani 2016, BTNGR Minta Masyarakat Bijak Sikapi Informasi
- Daftar 5 Klub dengan Nilai Pasar Tertinggi di Piala Dunia Antarklub 2025, Real Madrid Teratas
- Politisi PAN Desak Gubernur Iqbal Segera Tunjuk Plt Sekda NTB
- Cek Fakta! Patrick Kluivert Dikabarkan Mundur Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Airlangga mengatakan, beban subsidi tabung gas melon itu belakangan terus mengalami kenaikan signifikan setiap tahunnya. Sementara realisasi belanja untuk LPG komersial justru memperlihatkan tren penurunan.
Untuk mengatasi hal tersebut, menurutnya pemerintah akan meningkatkan sambungan jaringan gas (jargas) ke rumah tangga untuk mengurangi penggunaan LPG, khususnya penggunaan LPG tabung gas 3 Kg.