Daerah NTB

TPQ Baiturrahman Cabang Qiraati NTB Meluluskan 17 Santrinya

Mataram (NTBSatu) – Salah satu lembaga Qiraati cabang NTB, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Baiturrahman, menggelar acara kelulusan terhadap 17 santrinya di Gedung Graha Bakti, Komplek Gubernuran Mataram, Sabtu, 22 Februari 2025.

Ratusan orang hadir di acara dengan tema “Khotaman & Imtihan Ke-5” ini. Mereka terdiri keluarga santri yang wisuda. Ada juga beberapa tokoh agama, masyarakat, dan elemen terkait dunia Qur’ani.

Ketua Panitia Ustadzah Dra. Hj. Siti Aminah mengapresiasi dan merasa bangga kepada seluruh santri yang berhasil menyelesaikan Ujian Akhir Santri (UAS) metode Qira’ati.

“Saya ucapkan selamat dan bangga kepada seluruh khatimin dan khatiman yang telah menyelesaikan pelajaran Al-Qur’an dasar metode Qiraati,” ujar Siti Aminah dalam sambutannya, Sabtu, 22 Februari 2025.

Ia juga mengingatkan kepada santri dan wali santri, acara kelulusan ini bukan merupakan akhir dari belajar Al-Qur’an. Melainkan awal bagi para santri untuk terus mempelajari samuderanya ilmu kitab suci.

IKLAN

“Oleh karena itu, saya berharap kepada seluruh khatimin dan khatiman dapat terus meneruskan pelajaran ilmu Al-Qur’an yang luas, agar kehidupan dapat berguna menebarkeberkahan bagi diri, lingkungan dan sekitarnya,” tegasnya.

Acara yang berlangsung selama kurang lebih lima jam ini berawal dengan kegiatan Kirab Khatimin Khatiman. Kemudian berlanjut dengan prosesi Khataman, Klasikal Gharib Al-Qur’an dan Tajwid, Imtihan terbuka, pembagian ijazah. Terakhir adalah pembacaan doa.

Kepala TPQ Baiturrahman, Ustadzah Saumi Andani mengatakan, lembaga TPQ dengan menggunakan metode Qiraati ini merupakan cita-cita dari KH. Dachlan Salim Zarkasy yang harus terwujud. Lebih-lebih di tengah perkembangan zaman saat ini.

“Ini merupakan cita-cita besar yang telah lama digaungkan oleh pencetus medote Qiraati Indonesia KH. Dachlan Salim Zarkasy, yaitu anak hafal (memahami) Al-Qur’an sejak usia dini,” ungkap Saumi Andani kepada NTBSatu.

TPQ Baiturrahman telah menjalankan cita-cita yang dirumuskan pencetus metode Qiraati ini dengan baik. Hal itu sesuai yang dirumuskan putra ke-8 nya, Ustaz Bunyamin Dachlan.

“Yaitu TPQ pagi, TPQ sore, Pra PTPT, PTPT, dan PKBM,” tandasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button