Anas menjelaskan, kekurangan siswa SD Negeri 3 Babadan itu, sudah berlangsung kurang lebih 7 tahun terakhir. Keterbatasan cakupan wilayah, juga turut andil membuat sekolah tersebut kekurangan siswa.
Dulu, kata Anas, siswa dari SD Negeri 3 Babadan itu kebanyakan berasal dari Dusun Karangtalok dan Dusun Kleco. Akan tetapi, anak di Dusun Kleco, saat ini kebanyakan pilih ke sekolah di luar desa yang lebih dekat dengan alasan keamanan.
Baca Juga:
- Banjir di Pulau Sumbawa, 4.850 KK Terdampak dan 316 Ekor Hewan Ternak Hanyut
- Oknum Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Diduga Bersekongkol Setubuhi Santriwati Bersama Anaknya
- Realisasi Belanja APBN di NTB 2024 Capai 90,62 Persen
- Natal Penuh Makna, Aruna Senggigi Berbagi di Panti Asuhan Shekinah Gloria
“Alasannya ya keamanan, jika harus menyekolahkan anak-anaknya terlalu jauh dengan rumah, apalagi jika harus menyeberang jalan raya Ponorogo-Madiun, dengan lalu lintas kendaraan yang padat,” pungkasnya.
Hingga batas waktu PPDB Tahun 2023 tingkat SD di Kabupaten Ponorogo berakhir, SD Negeri 3 Babadan belum kebagian siswa satu pun. (MYM)